Saturday, March 7, 2015

Sistem Bekas

Semua aplikasi komputer butuh menyimpan dan mengambil informasi. Ketika sebuah proses sedang berjalan, proses tersebut menyimpan sejumlah informasi yang terbatas, dibatasi oleh ukuran alamat virtual. Untuk beberapa aplikasi, ukuran ini cukup, namun untuk lainnya terlalu kecil.  Masalah berikutnya adalah apabila proses tersebut berhenti maka informasinya hilang.  Padahal ada beberapa informasi yang penting dan harus bertahan beberapa waktu bahkan  selamanya. 

Adapun masalah ketiga yaitu sangatlah perlu terkadang untuk lebih dari satu proses  mengakses informasi secara berbarengan. Untuk memecahkan masalah ini, informasi  tersebut harus dapat berdirisendiri tanpa tergantung dengan sebuah proses.  Pada akhirnya kita memiliki masalah-masalah yang cukup signifikan dan penting untuk  dicari solusinya. 

Pertama kita harus dapat menyimpan informasi dengan ukuran yang besar. Kedua, informasi harus tetap ketika proses berhenti. Ketiga, informasi harus dapat diakses oleh lebih dari satu proses secara bersamaan. Solusi dari ketiga masalah diatas adalah sesuatu yang disebut berkas. 

Berkas adalah sebuah unit tempat menyimpan informasi. Berkas ini dapat diakses lebih dari satu proses, dapat dibaca, dan bahkan menulis yang baru. Informasi yang disimpan dalam berkas harus persisten, dalam artian tidak hilang sewaktu proses berhenti. Berkas-berkas ini diatur oleh sistem operasi, bagaimana strukturnya, namanya, aksesnya, penggunaannya, perlindungannya, dan implementasinya. Bagian dari sistem operasi yang mengatur masalah-masalah ini disebut sistem berkas. 

Untuk kebanyakan pengguna, sistem berkas adalah aspek yang paling terlihat dari sebuah sistem operasi. Dia menyediakan mekanisme untuk penyimpanan online dan akses ke data dan program. Sistem berkas terbagi menjadi dua bagian yang jelas; koleksi berkas (masing-masing menyimpan data yang berkaitan) dan struktur direktori (mengatur dan menyediakan informasi mengenai semua berkas yang berada di sistem). Sekarang marilah kita memperdalam konsep dari berkas tersebut. 

Konsep Berkas 
Berkas adalah sebuah koleksi informasi berkaitan yang diberi nama dan disimpan di dalam secondary storage. Biasanya sebuah berkas merepresentasikan data atau program. Adapun jenis-jenis dari 
berkas: 
  • Text file: yaitu urutan dari karakter-karakter yang diatur menjadi barisan dan mungkin halaman. 
  • Source file: yaitu urutan dari berbagai subroutine dan fungsi yang masing-masing kemudian diatur sebagai deklarasi-deklarasi diikuti oleh pernyataan-pernyataan yang dapat diexecute. 
  • Object file: yaitu urutan dari byte-byte yang diatur menjadi blok-blok yang dapat dipahami oleh penghubung system. 
  • Executable file: adalah kumpulan dari bagian-bagian kode yang dapat dibawa ke memori dan dijalankan oleh loader. 
Atribut berkas 
Selain nama dan data, sebuah berkas dikaitkan dengan informasi-informasi tertentu yang juga penting untuk dilihat pengguna, seperti kapan berkas itu dibuat, ukuran berkas, dan  lain-lain. Kita akan sebut informasi-informasi ekstra ini atribut. Setiap sistem mempunyai  sistem atribusi yang berbeda-beda, namun pada dasarnya memiliki atribut-atribut dasar seperti berikut ini: 
  1. Nama: nama berkas simbolik ini adalah informasi satu-satunya yang disimpan dalam format yang dapat dibaca oleh pengguna. 
  2. Identifier: tanda unik ini yang biasanya merupakan sebuah angka, mengenali berkas didalam sebuah sistem berkas; tidak dapat dibaca oleh pengguna. 
  3. Jenis: informasi ini diperlukan untuk sistem-sistem yang mendukung jenis berkas yang berbeda. 
  4. Lokasi: informasi ini adalah sebuah penunjuk pada sebuah device dan pada lokasi berkas pada device tersebut. 
  5. Ukuran: ukuran dari sebuah berkas (dalam bytes, words, atau blocks) dan  mungkin ukuran maksimum dimasukkan dalam atribut ini juga. 
  6. Proteksi: informasi yang menentukan siapa yang dapat melakukan read, write, execute, dan lainnya. 
  7. Waktu dan identifikasi pengguna: informasi ini dapat disimpan untuk pembuatan berkas, modifikasi terakhir, dan penggunaan terakhir. Data-data ini dapat berguna untuk proteksi, keamanan, dan monitoring penggunaan. 
Jenis Berkas 
Salah satu atribut dari sebuah berkas yang cukup penting adalah jenis berkas. Saat kita mendesain sebuah sistem berkas, kita perlu mempertimbangkan bagaimana operating sistem akan mengenali berkas-berkas dengan jenis yang berbeda. Apabila sistem operasi dapat mengenali, maka menjalankan berkas tersebut bukan suatu masalah. 
Seperti contohnya, apabila kita hendak mengeprint bentuk binary-object dari sebuah program, yang didapat biasanya adalah sampah, namun hal ini dapat dihindari apabila sistem operasi telah diberitahu akan adanya jenis berkas tersebut. Cara yang paling umum untuk mengimplementasikan jenis berkas tersebut adalah dengan memasukkan jenis berkas tersebut ke dalam nama berkas. Nama berkas dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah nama dari berkas tersebut, dan yang kedua, atau biasa disebut extention adalah jenis dari berkas tersebut. Kedua nama ini biasanya dipisahkan dengan tanda ’.’, contoh: berkas.txt. 

Operasi Berkas 
Fungsi dari berkas adalah untuk menyimpan data dan mengizinkan kita membacanya. Dalam proses ini ada beberapa operasi yang dapat dilakukan berkas. Adapun operasi- operasi dasar yang dilakukan berkas, yaitu: 
  1. Membuat Berkas (Create): Kita perlu dua langkah untuk membuat suatu berkas. Pertama, kita harus temukan tempat didalam sistem berkas. Kedua, sebuah entri untuk berkas yang baru harus dibuat dalam direktori. Entri dalam direktori tersebut merekam nama dari berkas dan lokasinya dalam sistem berkas. 
  2. Menulis sebuah berkas (Write): Untuk  menulis  sebuah  berkas,  kita  membuat  sebuah system call yang menyebutkan nama berkas dan informasi yang akan di-nulis kedalam berkas. 
  3. Membaca Sebuah berkas (Read):  Untuk membaca sebuah berkas menggunakan sebuah system call yang menyebut nama berkas yang dimana dalam blok memori berikutnya dari sebuah berkas harus diposisikan. 
  4. Memposisikan Sebuah Berkas (Reposition):  Direktori dicari untuk entri yang sesuai dan current file-position diberi sebuah nilai. Operasi ini di dalam berkas tidak perlu melibatkan I/O, selain itu juga diketahui sebagai file seek. 
  5. Menghapus Berkas (Delete):  Untuk menghapus sebuah berkas kita mencari dalam direktori untuk nama berkas tersebut. Setelah ditemukan, kita melepaskan semua spasi berkas sehingga dapat digunakan kembali oleh berkas-berkas lainnya dan menghapus entry direktori. 
  6. Menghapus Sebagian Isi Berkas (Truncate): User mungkin mau menghapus isi dari sebuah berkas, namun menyimpan atributnya. Daripada memaksa pengguna untuk menghapus berkas tersebut dan membuatnya kembali, fungsi ini tidak akan mengganti atribut, kecuali panjang  berkas dan mendefinisikan ulang panjang berkas tersebut menjadi nol. 

Keenam  operasi  diatas  merupakan  operasi-operasi  dasar  dari  sebuah  berkas  yang nantinya  dapat dikombinasikan  untuk  membentuk  operasi-operasi  baru  lainnya. Contohnya apabila kita ingin menyalin sebuah berkas, maka kita memakai operasi create untuk membuat berkas baru, read untuk membaca berkas yang lama, dan write untuk menulisnya pada berkas yang baru. 

Struktur Berkas 
Berkas dapat di struktur dalam beberapa cara. Cara yang pertama adalah sebuah urutan bytes yang tidak terstruktur. Akibatnya sistem operasi tidak tahu atau peduli apa yang ada dalam  berkas,  yang dilihatnya  hanya  bytes.  Ini  menyediakan  fleksibilitas  yang maksimum. User dapat menaruh apapun yang mereka mau dalam berkas, dan sistem operasi tidak membantu, namun tidak juga menghalangi. Cara berikutnya, adalah dengan record sequence. Dalam model ini, sebuah berkas adalah  sebuah urutan dari rekaman-rekaman yang telah ditentukan panjangnya, masing-masing  dengan  beberapa  struktur internal. Artinya adalah bahwa sebuah operasi read membalikan sebuah rekaman dan operasi write menimpa atau menambahkan suatu rekaman. 

Struktur berkas yang ketiga, adalah menggunakan sebuah tree. Dalam struktur ini sebuah berkas terdiri dari sebuah tree dari rekaman-rekaman tidak perlu dalam panjang yang sama, tetapi masing-masing memiliki sebuah field key dalam posisi yang telah ditetapkan dalam rekaman tersebut. Tree ini disort dalam field key dan mengizinkan pencarian yang cepat untuk sebuah key tertentu. 

Metode Akses 
Berkas menyimpan informasi. Apabila sedang digunakan informasi ini harus diakses dan dibaca melalui memori komputer. Informasi dalam berkas dapat diakses dengan beberapa cara. Berikut adalah beberapa caranya: 

Akses Sekuensial 
Akses ini merupakan yang paling sederhana dan paling umum digunakan. Informasi di dalam berkas diproses secara berurutan. Sebagai contoh, editor dan kompilator biasanya mengakses berkas dengan cara ini. 

Akses Langsung 
Metode berikutnya adalah akses langsung atau dapat disebut relative access. Sebuah berkas dibuat dari rekaman-rekaman logical yang panjangnya sudah ditentukan, yang mengizinkan program untuk membaca dan menulis rekaman secara cepat tanpa urutan tertentu. 


No comments:

Post a Comment