Tuesday, March 3, 2015

Subnetting Cara Cepat


  • IPv4 hanya terdiri atas 32 bit sehingga pengalamatannya sangat terbatas, dengan makin bertambahnya jumlah pengguna jaringan dibuatlah suatu metode untuk memperbanyak Network ID dari suatu Network ID yang telah ada.
  • Metode ini disebut dengan istilah Subnetting, yaitu mengorbankan sebagian bit Host ID untuk digunakan membuat Network ID tambahan
  • Perhitungan Subnetting meliputi 5 hal, yaitu Subnetmask baru hasil subnetting, Jumlah subnet yang terbentuk, Jumlah host tiap subnet, Range alamat host tiap subnet, dan Alamat broadcast tiap subnet.
  • Subnetting dapat diterapkan pada alamat IP Classful ataupun Classless menggunakan notasi CIDR (Classless Inter Domain Routing)
Penulisan IP address dengan mencantumkan jumlah bit yang digunakan sebagai network ID menggunakan notasi slash (/), misalnya 192.168.1.2/24. /24 artinya sebanyak 24 bit (dari kiri) merupakan Network ID.
Sehingga, sisa bit yang dapat digunakan untuk membuat host sebanyak 8 bit, yakni 32 – 24 = 8
Subnetmask dalam bentuk binernya: 11111111.11111111.11111111.00000000
Subnetmask dalam bentuk desimalnya:
255.255.255.0.\


Dimulai dari /8 (255.0.0.0) s/d /30 (255.255.255.252) dimana setiap penambahan 1 bit untuk membuat subnet nilai / bertambah 1 dan seterusnya (Lihat tabel pada slide selanjutnya).

Tabel IP Address dan Subnetting


Catatan Penting untuk Dipahami 

  • Teknik yang digunakan untuk menghitung jumlah subnet sama dengan teknik yang digunakan untuk menghitung jumlah host, namun karena host id dalam bentuk biner tidak boleh 0 semua (network id) atau 1 semua (alamat broadcast) sedangkan untuk subnet boleh, maka rumus keduanya menjadi berbeda.
  • Rumus untuk menghitung jumlah subnet adalah 2n
  • Rumus untuk menghitung jumlah host id yang dapat digunakan adalah 2n – 2, yakni dikurang 2 karena kombinasi biner 0 atau 1 semua tidak dapat digunakan.
  • Anda dapat menyelubungkan dua atau lebih bit-bit Host ID untuk mendapatkan Network ID baru selama masih tersedia bit Host ID yang dapat anda selubungkan.
Kelas C
Network ID : 200.120.10.0/24 (Kelas C)
Subnet Mask : 255.255.255.0 (Mask Default kelas C)
Jumlah bit mask : 4 bit (N = 4)

Langkah 1 (lihat tabel Subnetting)
Subnet Mask baru : 255.255.255.240

Langkah 2 (2N)
Jumlah subnet : 24 = 16 subnet

Langkah 3 (256 – Bobot Mask)
Kelipatan subnet : 256 – 240 = 16
Jadi ada 16 subnet dengan kelipatan 16

Langkah 4
Daftar Subnet (nilai / awal ditambah N)

  1. 200.120.10.0/28
  2. 200.120.10.16/28
  3. 200.120.10.32/28
  4. 200.120.10.48/28
  5. 200.120.10.64/28
  6. 200.120.10.80/28
  7. 200.120.10.96/28
  8. 200.120.10.112/28
  9. 200.120.10.128/28
  10. 200.120.10.144/28
  11. 200.120.10.160/28
  12. 200.120.10.176/28
  13. 200.120.10.192/28
  14. 200.120.10.208/28
  15. 200.120.10.224/28
  16. 200.120.10.240/28

Langkah 5
Jumlah bit untuk Host ID : 32 – 28 = 4
Maksimal Host tiap Subnet : 24-2
                : 16 – 2 = 14
Jumlah maksimal seluruh Host :14 * 16
                        : 224

Data lengkap tiap subnet:
Subnet ke-1
Network ID : 200.120.10.0/28
Range IP Address : 200.120.10.1 s/d 200.120.10.14
Broadcast address : 200.120.10.15
Subnetmask : 255.255.255.240
Subnet ke-2
Network ID : 200.120.10.16/28
Range IP Address : 200.120.10.17 s/d 200.120.10.30
Broadcast address : 200.120.10.31
Subnetmask : 255.255.255.240

Data lengkap tiap subnet:
Subnet ke-3
Network ID : 200.120.10.32/28
Range IP Address : 200.120.10.33 s/d 200.120.10.46
Broadcast address : 200.120.10.47
Subnetmask : 255.255.255.240
Subnet ke-4
Network ID : 200.120.10.48/28
Range IP Address : 200.120.10.49 s/d 200.120.10.62
Broadcast address : 200.120.10.63
Subnetmask : 255.255.255.240

Data lengkap tiap subnet:
Subnet ke-5
Network ID : 200.120.10.64/28
Range IP Address : 200.120.10.65 s/d 200.120.10.78
Broadcast address : 200.120.10.79
Subnetmask : 255.255.255.240
Subnet ke-6
Network ID : 200.120.10.80/28
Range IP Address : 200.120.10.81 s/d 200.120.10.94
Broadcast address : 200.120.10.95
Subnetmask : 255.255.255.240

Data lengkap tiap subnet:
Subnet ke-7
Network ID : 200.120.10.96/28
Range IP Address : 200.120.10.97 s/d 200.120.10.110
Broadcast address : 200.120.10.111
Subnetmask : 255.255.255.240
Subnet ke-8
Network ID : 200.120.10.112/28
Range IP Address : 200.120.10.113 s/d 200.120.10.126
Broadcast address : 200.120.10.127
Subnetmask : 255.255.255.240

Data lengkap tiap subnet:
Subnet ke-9
Network ID : 200.120.10.128/28
Range IP Address : 200.120.10.129 s/d 200.120.10.142
Broadcast address : 200.120.10.143
Subnetmask : 255.255.255.240
Subnet ke-10
Network ID : 200.120.10.144/28
Range IP Address : 200.120.10.145 s/d 200.120.10.158
Broadcast address : 200.120.10.159
Subnetmask : 255.255.255.240

Data lengkap tiap subnet:
Subnet ke-11
Network ID : 200.120.10.160/28
Range IP Address : 200.120.10.161 s/d 200.120.10.174
Broadcast address : 200.120.10.175
Subnetmask : 255.255.255.240
Subnet ke-12
Network ID : 200.120.10.176/28
Range IP Address : 200.120.10.177 s/d 200.120.10.190
Broadcast address : 200.120.10.191
Subnetmask : 255.255.255.240

Data lengkap tiap subnet:
Subnet ke-13
Network ID : 200.120.10.192/28
Range IP Address : 200.120.10.193 s/d 200.120.10.206
Broadcast address : 200.120.10.207
Subnetmask : 255.255.255.240
Subnet ke-14
Network ID : 200.120.10.208/28
Range IP Address : 200.120.10.209 s/d 200.120.10.222
Broadcast address : 200.120.10.223
Subnetmask : 255.255.255.240

Data lengkap tiap subnet:
Subnet ke-15
Network ID : 200.120.10.224/28
Range IP Address : 200.120.10.225 s/d 200.120.10.238
Broadcast address : 200.120.10.239
Subnetmask : 255.255.255.240
Subnet ke-16
Network ID : 200.120.10.240/28
Range IP Address : 200.120.10.241 s/d 200.120.10.254
Broadcast address : 200.120.10.255
Subnetmask : 255.255.255.240

No comments:

Post a Comment