Saturday, February 28, 2015

Instalasi Linux Suse


Media Instalasi LinuxLinux dapat diinstal menggunakan beberapa media sumber, CDROM, Network (NFS), network (FTP) ataupun hard disk, bahkan melalui Internet langsung pun Linux dapat diinstal.
Memulai Instalasi Linux SuseSebagaimana kita ketahui bahwa saat ini banyak berkembang distro LINUX. Pada modul ini dipilih distro linux SuSe. Salah satu alasan kenapa dipilih linux SuSe adalah bahawa dalam instalasi linux SuSe panduan instalasi dapat dipilih bahasa indonesia (pada linux yang lain belum). Tentu hal ini sangat membantu user.
Sebelum memulai instalasi, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan : Pastikan sistem komputer anda dapat memboot, baik melalui CD ROM ataupun disket Terseida partisi dengan ruangan yang cukup untuk melakukan instlasi Linux CDROM yang digunakan didukung oleh Linux.
Setelah semuanya beres, maka instalasi linux SuSE siap dilakukan. CD source/master Linux merupakan CD yang dapat langsung diboot bila ROM BIOS anda mendukung. Bila tidak maka dapat digunakan disk boot. Pada penjelasan ini diasumsikan ROM BIOS komputer yang digunakan dapat langsung mem-boot dari CDROM.
Gambar 2. Setup BIOS
Untuk itu ROM BIOS perlu diset terlebih dahulu agar proses boot dilakukan diawali dari CDROM.
  • Saat komputer melakukan booting tekan dan tahan tombol DEL, hal ni akan membawa ke menu SET UP BIOS C-MOS
  • Pilih Advance BIOS, akan muncul seperti gambar 2.
  • Jadikan CD-ROM sebagai first booting system
  • Simpan dan keluar dari Set Up BIOS
  • Masukkan CD bootable Linux Suse ke dalam CD rom
  • Lakukan booting lagi. Kali ini Komputer booting melalui CD ROM
Setelah sistem memboot dari CD bootable linux suse, akan segera tampak banner pertama yang bertuliskan ‘‘SYSLINUX ..... ‘‘ dan setelah muncul kata-kata "boot:" pada screen. Dilanjutkan dengan penekanan ENTER, dan akan segera tampil pesan sebagai berikut :
  • Loading initdisk.gz.....
  • Loading linux.....
  • Uncompresing linux....


Setelah itu pilihlah bahasa yang digunakan untuk menginstal. Misal bahasa Indonesia. Linux SuSE mendukung lebih dari 8 bahasa. Kemudian pilihlah display yang digunakan apakah layar berwarna atau monokhrom.
Langkah selanjutnya adalah pemilihan jenis keyboard. Isikan sesuai dengan spesifikasi keyboard anda!
Selanjutnya akan segera muncul menu utama dari program instalasi (linuxrc). Menu utama ini mencakup beberapa pilihan. Pilihan-pilihan yang ada pada menu utama dan keteranganya dapat dilihat pada tabel/box 1 di bawah:
Tabel 1. Menu Utama dalam Instalsi Linux SuSE
Dalam menu utama ini secara detail diterangkan bahwa untuk memulai instalasi dilakukan dengan memilih ‘‘Instalasi/Sistem dijalankan’’. Setelah pilihan "Instalasi/Sistem dijalankan" maka akan keluar pilihan menu Instalasi. Pilihan-pilihan yang ada pada menu instalasi beserta keterangnya dapat dilihat pada pada tabel/box 2 di bawah.
Tabel 2. Menu “Instalasi /Sistem Dijalankan”
Menu ini dapat dilanjutkan dengan memilih menu “Memulai Instalasi”.
Langkah selanjutnya adalah penentuan media sumber untuk instalasi. Linux dapat diinstalasi menggunakan beberapa media sumber, CDROM, Network (NFS), network (FTP)ataupun hard disk, bahkan melalui Internet langsung pun Linux dapat diinstal. Tetapi dalam hal ini diasumsikan instalasi melalui media CD ROM sehingga pilihlah media sumber, Dalam hal ini dipilih CDROM.
Setelah salah satu media sumber dipilih, dalam hal ini adalah CDROM, maka segera keluar pesan ‘‘Mencoba mengaitkan (mount) CDROM’’. Dan diikuti dengan pesan ‘‘Memuatkan data ke ramdisk (11218)’’. Pada tahapan ini sistem instalasi mulai memuatkan program untuk melakukan instalasi. Hal ini ditampakkan dari pesan ‘‘Mulai menjalankan YaST ....’’ dan diikuti pesan ‘‘YaST version .......... SuSE GmBH’’


Setelah YaST selesai keluar “menu instalasi”. Pada menu instalasi ini ada beberapa pilihan, antara lain:
  • Instal linux dari awal, menu ini digunakan untuk menginstal sistem opersi linux pada hard disk yang belum ada sistem operasi Linux-nya.
  • Meng-upgrade sistem linux, merupakan fasilitator untuk memperbaharui/meng-upgrade sistem Linux yang telah dimiliki sebelumnya.
  • Instalasi dengan menggunakan modus ekpert akan langsung mengantar anda ke fasilitas setup tool yang bernama YAST, dan anda akan menentukan sendiri alur instalasi dari mempartisi hingga pengaturan sistem administrasi.
  • Batal - tidak dilakukan instalasi akan mengembalikan ke tampilan instalasi/sistem dijalankan.
Jika di hardisk anda belum ada sistem operasi linux, berarti anda harus memilih “Instal linux dari awal”
Pembuatan partisi dan filesystemLinux menggunakan filesystem yang berbeda dengan DOS/Windows. Filesystem yang digunakan Linux dikenal dengan nama ext2. Walau begitu sebetulnya Linux dapat diinstal di partisi DOS dan dikenal dengan nama UMSDOS. Akan tetapi dalam penjelasan ini diasumsikan dilakukan instalasi secara biasa yang menggunakan file system Linux native yaitu ext2.
Langkah berikutnya adalah proses pembuatan partisi dan filesystem. Pengguna akan dibawa ke menu ‘‘PARTISI HARD DISK’’ ada dua pilihan yaitu "Jangan mempartisi" pilihan ini digunakan bila kita ingin menggunakan partisi lama yang pernah ada (bila sebelumnya telah ada sistem Linux di hard disk tersebut). Pilihan kedua adalah bagi yang pertama kali menginstal Linux di hard disk tersebut, sehingga untuk itu kita pilih pilian kedua ini yaitu ‘‘ Sedang mempartisi’’
Selanjutnya muncul pilihan berapa besar penggunaan ruang yang dipakai untuk Linux. Anda dapat melakukan proses partisi secara manual ataupun secara otomatis memanfaatkan sisa hard disk. Karena diasumsikan seluruh hard disk akan digunakan sebagai Linux, maka dipilih ‘‘Seluruh
HD’’. Jika anda ingin mempartisi sendiri pilih “Mempartisi”.
Salah satu partisi yang wajib ada pada sistem Linux adalah partisi swap. Partisi ini digunakan sebagai virtual memory, yaitu hard disk yang digunakan seakan-akan sebagai suatu RAM. Secara otomatis sistem instalasi akan membuat partisi ini untuk anda, selama pembuatan partisi ini pesan "Partisi akan digunakan sebagai ruang swap’’ akan muncul.
Setelah pembuatan partisi selesai, maka secara otomatis akan dilanjutkan dengan pembuatan file system. Linux menggunakan file system yang bernama ext2. File system ini tidak membutuhkan proses defragmentasi walaupun telah lama dipakai. Pada saat proses pembuatan file system yang secara otomatis dijalankan oleh program instalasi ini akan dimunculkan pesan ‘‘Pembuatan filesystem ...’’
Dengan memilih pembuatan file system dan partisi secara otomatis, maka akan dideteksi adanya hard disk dan mendeteksi ruang kosong pada hard drive tersebut. Kemudian sisa ruang kosong ini akan digunakan seluruhnya untuk partisi yang dibutuhkan pada Linux. Partisi Linux native, dan partisi swap akan dibuat ecara otomatis dengan pembagian sebagai berikut :
  • Partisi /boot yang berukuran 2 MB atau 1 silinder
  • Partisi swap, yang berukuran 2 kali RAM yang terinstal dan tidak lebih dari128 MB
  • Sisa ruang digunakan sebagai partisi root (‘‘ / ’’).

Instalasi Sistem Operasi Berbasis TEXT dengan “SuSE LINUX”


Linux adalah sistem operasi yang sangat fleksibel dan dapat memenuhi beragam kebutuhan. Karena flesibilitasnya inilah maka apabila konfigurasi yang dilakukan tidak sesuai dengan kebutuhan maka pengguna tak dapat memperoleh kinerja yang optimal. Dalam melakukan persiapan instalasi perlu diketahui kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi saat melakukan instalasi. Kebutuhan-kebutuhan yang dimaksud adalah kebutuhan akan hardware yang akan mendukung maksud dan tujuan proses instalasi juga mengenai kegunaan perangkat komputer yang akan diinstal sistem operasi Linux.
Di samping mengetahui kebutuhan-kebutuhan seperti di atas, diharapkan para pengguna juga mengetahui spesifikasi hard ware yang dimilikinya. Hal ini penting dalam proses instalasi sistem operasi linux.
Mengenali hardware yang digunakan
Sebaimana telah disebutkan diatas, berbeda dengan proses instalasi sistem operasi lainya, sebelum instalasi linux perlu dikenali terlebih dulu hardware komputer yang akan digunakan. Hal-halk yang perlu dikenali antara lain:
Konfigurasi Key
Konfigurasin keyboard haruslaha diberitahu. Dalam masalah keyboard ini hal yang perlu diketahui
  • Keymap (layout) misalnya English/Us 
  • Koneksi Ps/2 atau biasa
Untuk melihat konfigurasi keyboard gunakan layout keyboard seperti di windows anda. Untuk mengetahuinya klik Start à.Settings à Control
Panel à Keyboard. Di keyboard Properties Pilih Tab language. Silahkan diingat layout keyboardnya.

Konfigurasi MouseKonfigurasi mouse yang perlu diketahui:
  • Merk misalnya Logitech 
  • Jenis .......... misalnya Serial atau bus 
  • Jumlah tombol .......... misalnya 2 atau 3 
  • Koneksi colokan.......... misalnya COM atau PS/2
Untuk mengatahuinya koneksi, lihat conector mouse dengan CPU (port), seperti pada gambar 1. Di bawah
Gambar 1. Macam-macam conector pada mouse
Network Interface Card (NIC)Hal-hal yang perlu diketahui:
  • Merk misal D-Link 
  • Tipe misal NE2000 (ISA) 
  • IRQ misal 0x5 
  • I/O misal 0x300 
  • Koneksi misal UTP
Sound CardHal-hal yang perlu diketahui:
  • Merk misal Sound Blaster 
  • Tipe misal AWE 16
  • IRQ misal 0x7 
  • I/O misal 0x220 
  • DMA Channel misal DMA = 1 dan 5
Graphic Card (VGA card)Hal-hal yang perlu diketahu
  • Merk misal SiS
  • Bus misal PCI/AGP 
  • RAM misal 1 MB 
  • Chipset misal SiS
MonitorHal-hal yang perlu diketahui
  • Jenis misal SVGA 
  • Merk monitor misal Acer 
  • Tipe misal 33D
  • Frekuensi vertikal misal 31.5-35 Hz 
  • Frek Horizontal misal 50-90 KHz 
  • Resolusi misal 800 x 600, 1024x768
Hard DiskHal yang perlu diketahui tentang hard disk
  • Tipe misal IDE 
  • Silinder misal 3148 
  • Head misal 16 
  • Sektor misal 63spt 
  • Translasi geometris misal Tidak 
  • Kapasitas misal 1624,6Mb
Untuk kapasitas hard disk, yang lebih penting lagi adalah space yang masih tersedia di hardisk. Untuk melihatnya anda bisa gunakan fasilitas chkds under DOS atau properties melalui explorer windows.Mengetahui kapasitas hardisk penting karena untuk merencanakan partisi yang akan dibuat. Perlu diketahui bahwa dalam instalasi LINUX pembuatan partisi perlu dilakukan. Partisi adalah usaha membagi-bagi harddisk untuk memudahkan penempatan file/system.
Untuk membuat partisi dapat dilakukan under DOS dengan perintah fdisk, atau menggunakan softaware pambagi partisi lainya seperti partition magic (under windows).
Pada umumnya, jika anda membeli komputer baru, maka hanya terdapat satu partisi di hardisk, yaitu C. Dengan kondisi ini, tidak memungkinkan anda untuk menginstal linux. Jadi resize partisi C di windows dengan software pembagi partisi yang ada, sehingga terdapat partisi kosong untuk instalasi Linux.
Ruang/space hard disk yang dibutuhkan dalam instalasi linux, tergantung konfigurasi/tujuan penggunaan sistem operasi linux itu sendiri, misalnya:Standalone (kecil)

Konfigurasi ini membutuhkan 500Mb space hard disk, 100Mb untuk root /, 32-40Mb untuk partisi swap dan sisanya untuk direktori ‘‘/usr’’.
Standalone (menengah)

Jika tersedia ruang kosong sekitar 1Gb space untuk Linux, maka dapat dimanfaatkan dengan pembagian sebagai berikut 100Mb untuk root "/ "; 64Mb untuk swap; 100Mb untuk direktori "/home" dan sisanya untuk direktori /usr.
server

Pada kebutuhan pemakaian komputer sebagai file server ini, kinerja hard disk sangat dibutuhkan. Sehingga yang perlu diperhatikan adalah performa dan controller yang digunakan. Bila memungkinkan, sebaiknya digunakan hard disk dengan controller SCSI. Misal, diasumsikan akan disediakan sebuah file server untuk 25 pengguna (direktori home mereka). Jika rata-rata pengguna membutuhkan 80MB space pribadi, sebuah HDD 2GB yang ter-mount dibawah direktori home sudahlah cukup memadai. Jika ada 40 pengguna, dibutuhkan 4GB. Dalam kasus seperti ini, ada baiknya jika dipisahkan memjadi dua bagian, masing-masing 2GB karena mereka akan melakukan berbagi beban dan proses akses data.
Printer server/routerBila diinginkan pengoptimalan mesin tua sehingga tidak perlu dibuang, misal perangkat komputer 386SX20 dengan 80Mb HDD-nya. Mesin ini dapat digunakan sebagai firewall atau gateway ke internet. Hal ini dapat dilakukan dengan membagi hard disk menjadi dua partisi dengan kapasitas 16 Mb untuk swap dan sisanya untuk root.

Perbandingan Linux terhadap sistem operasi lainnya

Linux disusun berdasarkan standar sistem operasi POSIX yang sebenarnya diturunkan berdasarkan fungsi kerja UNIX. UNIX kompatibel dengan Linux pada level system call, ini berarti sebagian besar program yang ditulis untuk UNIX atau Linux dapat direkompilasi dan dijalankan pada sistem lain dengan perubahan yang minimal. Secara umum dapat dikatakan Linux berjalan lebih cepat dibanding UNIX pada jenis hardware yang sama. Dan lagi UNIX memiliki kelemahan yaitu tidak bersifat free.MS-DOS memiliki kemiripan dengan Linux yaitu file sistem yang bersifat hirarkis. Tetapi MS-DOS hanya dapat dijalankan pada prosesor x86 dan tidak mendukung multi user dan multi tasking, serta tidak bersifat free. MS-DOS juga tidak memiliki dukungan yang baik agar dapat berinteroperasi dengan sistem operasi lainnya, termasuk tidak tersedianya perangkat lunak network.
MS windows memiliki kekurangan seperti yang dimiliki MS-DOS. Waktu untuk menemukan suatu bug dalam suatu sistem operasi tak sebanding dengan harga yang harus dibayar.Sedangkan sistem operasi apple untuk macintosh hanya dapat berjalan di sistem Mac, dan juga memiliki kekurangan dari sisi ketersediaan perangkat bantu pengembang (development tool), serta tidak mudah untuk berintoperasi dengan sistem operasi lainnya.

Sejarah LINUXLinux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa finlandia yang bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanen-baum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler). Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan soft-ware dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya windows 9.x/NT/2000/ME).

Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat. Karena kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang independent, banyak aplikasi yang tersedia, sebagai contoh C-Compiler menggunakan gcc dari Free
Software Foundation GNU’s Project. Compiler ini banyak digunakan 
pada lingkungan Hewlett-Packard dan Sun. Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk keperluan kantor seperti untuk spreadsheet, word processor, database dan program editor grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti Microsoft Office, yaitu Star Office. Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux dan aplikasi seperti Matlab yang pada Linux dikenal sebagai Scilab. Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro).

Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya :
RedHat, distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan distribusi pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.

Debian, distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya.


Slackware, merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari Slackware adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun aplikasinya) adalah yang sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program yang kita install teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5 bukan glibc2 seperti yang lain.


SuSE, distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya dapat menggunakan bahasa Indonesia.


Mandrake, merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau komputer kita menggu-nakan pentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan Mandrake. WinLinux, distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows). Jadi untuk menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan merupakan suatu program aplikasi under Windows. Dan masih banyak distro-distro lainnya yang telah tersedia maupun yang akan muncul.

Kelebihan LINUXKelebihan dari sistem operasi Linux dibandingkan dengan dengan sistem op-erasi yang lain, antara lain:
  • Linux memberikan beberapa proses spesial dimana terminal, printer dan device hardware lainnya dapat diakses seperti mengakses file yang tersimpan dalam harddisk atau disket.
Ketika program dijalankan, program dijalankan dari harddisk ke dalam RAM dan setelah dijalankan akan dinamakan sebagai proses.Linux menyediakan servis untuk membuat, memodifikasi program, proses dan file.Linux mendukung struktur file yang bersifat hirarki.Linux adalah salah satu sistem operasi yang dapat melakukan multitasking. Multitasking sendiri adalah keadaan dimana suatu sistem operasi dapat melakukan banyak kerjaan pada saat yang bersamaan. Selain multitasking, Linux juga dapat mendukung multiuser, yaitu sistem operasi yang pada saat bersamaan dapat digunakan oleh lebih dari satu user yang masuk ke dalam sistem. Bahkan Linux juga mendukung multiconsole dimana pada saat  bersamaan di depan komputer langsung tanpa harus melalui jaringan memungkinkan lebih satu user masuk ke dakam sistem.

Bagian-Bagian sistem Operasi LINUXSistem Operasi Linux terdiri dari : kernel linux, program sistem dan
beberapa program aplikasi.
Kernel merupakan inti dari sistem operasi yang mengatur penggunaan memori, piranti masukan keluaran, proses-proses, pemakaian file pada file system dan lain-lain. Kernel juga menyediakan sekumpulan layanan yang digunakan untuk mengakses kernel yang disebut system call. System call ini digunakan untuk mengimplementasikan berbagai layanan yang dibutuhkan oleh sistem operasi.
Program sistem dan semua program-program lainnya (aplikasi) yang berjalan di atas kernel disebut user mode. Perbedaan mendasar antara program sistem dan program aplikasi adalah program sistem dibutuhkan agar suatu sistem operasi dapat berjalan sedangkan program aplikasi adalah program yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu aplikasi tertentu. Contoh : daemon merupakan program sistem sedangkan pengolah kata (word processor) merupakan program aplikasi.
Kernel LINUXDalam banyak hal, kernel Linux merupakan inti dari proyek Linux, dimana kernel Linux terdiri dari kode-kode yang dibuat khusus untuk proyek Linux. Kernel Linux terdiri dari beberapa bagian penting, seperti :

manajemen proses, manajemen memori, hardware device
drivers, filesystem drivers, manajemen jaringan dan lain-lain. Namun bagian yang terpenting ialah manajemen proses dan manajemen memori. Manajemen memori menangani daerah pemakaian memori, 
daerah swap, bagian-bagian kernel dan untuk buffer cache. Manajemen proses menangani pembuatan proses-proses dan penjadwalan proses.

Rangkuman
  1. Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu perangkat-keras, program aplikasi, sistem-operasi, dan para pengguna.
  2. Sistem operasi merupakan bagian yang sangat penting, untuk mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para pengguna. Sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu kenyamanan, efisien, berevolusi dalam penggunaan sistem komputer.
  3. Salah satu sistem operasi berbasis TEXT yang berkembang pesat dan banyak digunakan adalah LINUX
  4. Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya : Red Hat, Mandrake, SuSe, Debian, Slackware, dan Win Linux

Enkapsulasi Data

Ketika sebuah host mengirimkan data melalui sebuah jaringan ke alat lain, data akan melalui proses encapsulation: data akan dibungkus dengan informasi protokol pada tiap layer dari model OSI . Setiap layer berkomunikasi hanya dengan pasangannya (layer yang sama) di alat penerima.
Untuk berkomunikasi dan bertukar informasi, setiap layer menggunakan apa yang disebut Protocol Data Unit (PDU). PDU menyimpan informasi pengontrol yang ditambahkan ke data pada setiap layer dari model OSI . Mereka biasanya menempel ke header di depan field data, tetapi bisa juga di belakang. 

Setiap PDU menempel ke data dengan proses encapsulation pada setiap layer di model OSI , dan masing-masing mempunyai nama yang khusus bergantung pada informasi yang disediakan di headernya. I nformasi PDU ini hanya bisa di baca oleh layer yang sama di alat penerima. Setelah dibaca, informasi PDU ini akan dilepas, dan data akan diserahkan ke layer yang lebih tinggi. Gambar 1 .20 memperlihatkan PDU-PDU dan bagaimana mereke menempelkan informasi pengontrol di tiap layer. Gambar ini menunjukan bagaimana data upper layer dikonversi untuk transmisi di jaringan. Arus data kemudian diserahkan ke layer Transport, yang akan membuat sebuah rangkaian virtual ke alat penerima dengan mengirimkan paket sinkronisasi. Arus data kemudian dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, dan sebuah header layer Transport (sebuah PDU) akan diciptakan dan ditempelkan ke field data; sekarang potongan data itu disebut segmen. Setiap segmen diurutkan sehingga arus data dapat disusun kembali di alat penerima menjadi sama persis ketika data terkirim.

Gambar 1.20 Enkapsulasi Data
Setiap segmen kemudian akan diserahkan ke layer Network untuk pengalamatan dan routing jaringan melalui internetwork. Pengalaman logikal (sebagai contoh, I P) digunakan agar tiap segmen sampai di network dengan benar. Protokol layer Network menambahkan sebuah header pengontrol pada  segmen yang diterima dari layer Transport, dan apa yang kita miliki sekarang adalah sebuah Paket atau Datagram. I ngat bahwa layer Transport dan Network bekerja bersama-sama untuk menyusun kembali arus data pada host penerima, tetapi bukan bagian dari pekerjaan mereka untuk menempatkan PDU pada segmen jaringan lokal yang merupakan cara satu-satunya untuik meneruskan informasi ke router atau host.
Adalah layer Data Link yang bertanggung jawab untuk membawa paket dari layer Network dan menempatkan mereka di media jaringan )kabel atau nirkabel). Layer Data Link membungkus setiap paket dalam sebuah frame, dan header dari frame membawa alamat perangakt keras dari host asal dan tujuan, sebuah frame baru digunakan untuk meneruskan paket itu ke hist tujuan. 

Untuk menempatkan frame tersebut di jaringan, ia harus diubah dulu menjadi sebuah sinyal digital. Karena frame pada dasarnya adalah pengelompokan logikal dari bit 1 dan 0, maka layer Physical bertanggung jawab untuk melakukan enconding digit-digit tersebut menjadi sinyal digital, yang kemudian dibaca oleh alat-alat lain di network lokal.alat penerima akan melakukan sinkronisasi pada sinyal digital dan melakkan pengambilan (decoding) bit 0 dan 1 dari sinyal digital/ pada tahap ini ala tterserbut akan membuat frame, menjalankan Cyclic Redundancy Check (CRC), dan kemudian mengecek hasil CRC dengan jawaban yang ada di field FCS dari frame. Jika keduanya cocok, segmen data dari frame tersebut akan ditarik dari paket, dan bagian lainnya akan dibuang. Segmen itu diproses di layer Transport, yang kemudian membangun kembali potongan data dan melakukan acknowledgment ke host pengirim bahwa ia telah menerima bagian data terserbut. Potongan data kemudian akan diserahkan ke aplikasi layer atas.

Pada alat pengirim, metode pembungkusan (encapsulation) data bekerja dengan cara berikut:
  • Informasi pengguna dikonversikan menjadi data untuk ditransmisikan pada jaringan.
  • Data dikonversi menjadi segmen dan sebuah koneksi yang dapat diandalkan dibuat antara host pengiriom dan penerima.
  • Segmen diubah menjadi paket atau datagram, dan sebuah alamat logikal akan ditempatkan di header agar setiap paket dapat di-route melalui sebuah internetwork.
  • Paket-paket atau datagram-datagram dikonversi menjadi frame-frame untk transimisi di jaringan lokal. Alamat perangkat keras (Ethernet) digunakan untuk secara unik mengidentifikasikan host-host di segmen jaringan lokal.
  • frame-frame diubah menjadi bit-bit, dan sebuah skema enconding digital dan clocking akan digunakan.
Model Hierarkis Tiga LayerKebanyakan dari kita menghadapihierarki dalma hidup sehari-hari. Setiap orang dengan saudara yang lebih tua apsti tahu bagaimana rasanya berada di  bawah hierarki tersebut.adalah hierarki yang membantu kita mengerti asal mula dan tempat dari segala sesuatu, bagaimana segala sesuatu ditempatkan dengan yang lain, dan fungsi apa bekerja di mana. Hierarki memberikan keteraturan dan pemahaman untuk model yang kompleks. Jika Anda menginginkan kenaikan gaji, hierarki mendikte Anda untuk memintanya ke atasan Anda, bukan ke bawahan Anda. Bos andalah orang yang tugasnya mengabulkan atau menolak permintaan Anda. Jadi pada dasarnya, memahami hierarki membantu kita mengerti ke mana kita harus pergi untuk mendapatkan sesuatu.
Hierarki mempunyai banyak keuntungan yang sama di perancangan network. Jika dipergunakan dengan baik, ia membuat network lebih mudah dimengerti. I a membantu kita mendefinisikan area mana yang harus melakukan fungsi tertentu. Anda juga dapat menggunakan tool seperti access list pada level tertentu di sebuah network yang hierarkis, dan tidak menggunakannya di level lain. Network yang besar dapat menjadi rumit, dengan protokol yang banyak, konfigurasi yang detail, dan teknologi yang beragam. Hierarki membantu kita meringkas kumpulan detail yang kompleks menjadi sebuah model yang mudah dimengerti. Kemudian, jika diperlukan konfigurasi yang spesifiik, model tersebut akan mendiktekan cara yang barik untuk menerapkannya.

Model hierarkis Cisco dapat membantu Anda merancang, mengimplementasikan, dan mempertahankan sebuah internetwork hierarkis yang bisa diperluas (scalable), dapat diandalkan (reliable) dan biaya efektif. Cisco mendefinisikan tiga layer hierarki, seperti diperlihatkan Gambar 1 .21 , masing-masing dengan fungsi tertentu.Berikut ini ketiga layer dan fungsinya:
  • Layer inti: Backbone 
  • Layer distribusi: Routing 
  • Layer akses: Switching

Gambar 1.21 Model Hierarkis
Setiap layer memiliki tanggung jawab yang khusus. Namun perlu diingat bahwa ketiga layer ini bersifat logikal dan tidak perlu berbentuk alat fisikal. Sebagai contoh, model OSI adalah hierarki logikal yang lain. Ketujuh layer menggambarkan fungsi dan tidak harus merupakan sebuah protokol, bukan? Kadang-kadang sebuah protokol bekerja pada lebih dari satu layer. Dengan cara yang sama, ketika kita membangun implementasi fisikal dari jaringanjaringan hierarkis, kita mungkin memiliki banyak peralatan di sebuah layer, atau kita mungkin memiliki sebuah alat yang bekerja di dua layer. Defisnisi layer bersifat logikal, bukan fisikal.Sekarang mari kita melihat lebih dekat pada masing-masing layer.

Layer Inti
Layer inti merupakan inti dari sebuah network. Pada bagian teratas dari hierarki, layer inti bertanggung jawab untuk memindahklan lalu lintas data yang besar secara tepat dan dapat diandalkan. Tujuan satu satunya layer inti adalah melakukan perpindahan lalu lintas secepat mungkin. Lalu lintas yang diangkut melalui layer inti adalah lalu lintas dari pengguna. Namun, perlu diingat bahwa data pengguna diproses di layer distribusi, yang akan meneruskan permintaan itu ke layer inti jika diperlukan.

Jika ada kegagalan di inti, setiap pengguna dapat terganggu. Oleh karena itu, fault tolerance pada layer ini merupakan sebuah hal penting. Layer inti cenderung dilalui oleh volume lalu lintas yang besar sehingga kecepatan (speed) dan waktu tunda (latency) merupakan perhatian utama di sini. Setelah mengetahui fungsi dari layer inti, kita sekarang dapat memeprtimbangkan beberapa spesifikasi perancangan. Mari kita mulai dengan hal-hal yang tidak ingin kita lakukan.
  • Jangan melakukan apapun yang dapat memperlambat lalu lintas. I ni termasuk access list, routing di antara Virtual LAN (VLAN), dan packet filtering.
  • Jangan memberi dukungan pada workgroup.
  • Hindari melakukan ekspansi atau memperbesar inti (misalnya menambah router) pada saat internetwork berkembang. Jika untuk kerja menjadi sebuah masalah di layer inti, lebih baik memilih upgrade daripada ekstansi
Sekarang, hal-hal yang ingin kita lakukan pada saat perancangan layer inti:
  • Rancang inti dengan keandalan (realibility yang tinggi. Pertimbangkan teknologi data link yang menyediakan baik kecepatan maupun redundancy, seperti FDDI , Fast Ethernet (dengan link redundant) atau bahkan ATM.
  • Rancang dengan perhatian utama di kecepatan. Layer inti harus memiliki sesedikit mungkin waktu tunda.
  • Pilih routing protocol dengan waktu konvergensi yang lebih rendah. Koneksi datalink yang cepat dan redundant tidak akan berguna jika routing table bermasalah.
Layer Distribusi
Layar distribusi kadang disebut layer workgroup, merupakan titik komunikasi antara layer akses dan layer inti. Fungsi utama dari layer distribusi adalah menyediakan routing, filtering, dan akses WAN, dan untuk menentukan bagaimana paket dapat melakukan akses ke layer inti, jika diperlukan. Layer distribusi harus menentukan cara terbaik untuk menangani permintaan layanan jaringan sebagai contoh, bagaimana permintaan untuk sebuah file diteruskan ke sebuah server. Setelah layer distribusi menentukan lintasan terbaik, ia akan meneruskan permintaan tersebut ke layer inti jika diperlukan. Layer inti kemudian akan dengan cepat mengangkut permintaan itu kelayanan yang benar.


Layer distribusi adalah tempat untuk mengimplementasikan policy (peraturan) pada jaringan. Di sini Anda dapat menerapkan fleksibilitas yang cukup banyak dalam mendefinisikan operasi jaringan. Ada bebebrapa aksi yang harus dilakukan di layer distribusi. Diantranya yaitu:
  • Routing 
  • Implementasi dari tools seperti access list, packet filtering, dan queuing. I mplementasi dari policy keamanan dan network, termasuk NAT dan Firewall.
  • Redistribusi antara protokol-protokol routing, termasuk static routing. 
  • Routing antara VLAN dan fungsi pendukung workgroup lain. 
  • Definisi dari domain broadcast dan multicast.
Hal-hal yang perlu dihindari pada layer distribusi adalah menangani fungsifungsiyang secara eksklusif dimiliki oleh salah satu layer lain.

Layer Akses
Layer akses mengendalikan akses pengguna dan workgroup ke sumber daya internetwork. Layer akses kadang disebut sebagai layer desktop. Sumber daya jaringan yang diperlukan user akan tersedia secara lokal. Layer distribusi menangani semua lalu lintas untuk layanan remote (remote services). Berikut ini beberapa yang dapat dimasukkan pada layer akes:
  • Access control dan policy yang diteruskan dari layer distribusi 
  • Pembuatan collision domain yang terpisah (segmentasi) 
  • Konektivitas workgroup ke dalam layer distribusi.

Teknologi seperti DDR dan switch Ethernet sering ditemukan di layer akses. Routing statis (dibandingkan dengan routing protocol yang dinamis) juga ada di layer ini.Seperti yang telah diketahui sebelumnya, tiga level yang terpisah bukan berarti tiga router terpisah. Bisa lebih sedikit, bisa lebih banyak. Perlu diingat lagi, bahwa ini hanya sebuah pendekatan atau pemodelan.

Ethernet di Layer Physical

Ethernet pertama kali diimplementasikan oleh sebuah grup bernama DI X (Digital, I ntel, dan Xerox). Mereka menciptakan dan mengimplementasikan spesifikasi ethernet LAN yang pertama, yang digunakan oleh I EEE untuk membentuk komite I EEE 802.3. komite ini merumuskan network 1 0 Mbps yang bekerja di kabel koaksial dan kemudian akhirnya di kabel UTP dan serat optic. IEEE memperpanjang komite 802.3 menjadi 2 komite baru, yaitu 802.3u (Fast Ethernet) dan 802.3ab (Gigabit Ethernet dengan kabel Kategori 5) dan akhirnya 802.3e (10 Gbps dengan kabel serat potik dan koaksial).Gambar 1 .1 4 menunjukkan spesifikasi I EEE 802.3 dan spesifikasi layer Physical Ethernet yang asli.


Pada saat merancang LAN Anda, penting untuk memahami jenis-jenis media Ethernet yang tersedia. Tentu akan sempurna untuk menjalankan Gigabit Ethernet ke setiap desktop dan menjalankan 1 0Gbps di antara switch, dan meskipun ini dapat tejadi suatu hari nanti, dengan mempertimbangkan biaya network seperti itu untuk saat ini, menjadikannya sulit terlaksana. Tetapi jika Anda bisa memadukan jenis-jenis media Ethernet yang tersedia saat ini, Anda akan mendapatkan solusi network yang hemat biaya dan bekerja dengan baik.

Gambar 1.14 Spesifikasi layer Physical Ethernet
EI A/TI A (Electronic I ndustries Association dan Telecommunications I ndustry Alliance) adalah badan standar yang menciptakan spesifikasi layer physical untuk Ethernet. EI A/TI A menspesifikasikan bahwa Ethernet  enggunakan sebuah konektor Registered Jack (RJ) dengan urutan pengkabelan 4 5 pada kabel UTP (RJ-45). Akan tetapi, sebutan yang popular untuk konektor ini saat ini adalah hanya konrktor modular 8-pin.
Setiap jenis kabel ethernet yang dispesifikasikan oleh EIA/TIA mempunyai attenuation atau pelemahan yang tidak bisa dihindarkan. Attenuation didefinisikan sebagai hilangnya kekuatan sinyal pada saat sinyal berjalan melewati kabel, yang diukur dalam satuan decibel (dB). Pengkabelan yang dipakai di perusahaan dan rumah tangga diukur dalam kategori-kategori. Kabel dengan kualitas yang lebih tinggi memiliki kategori yang lebih tinggi dan attenuation yang lebih rendah. Sebagai contoh kategori 5 lebih baik dari kategori 3 karena kabel kategori 5 mempunyai lebih banyak puntiran (twist) per satuan kaki dan karena itu lebih sedikit croostalk. Crosstalk adalah interferensi sinyal yang tidak diinginkan dari pasangan kawat yang berdekatan di dalam kabel.

Near End Crosstalk (NEXT) adalah crosstalk yang diukur pada akhir transmisi dari kabel. Far End Crosstalk (FEXT) adalah crosstalk yang diukur pada ujung yang jauh dari tempat di mana sinyal masuk ke dalam kabel. Power Sum NEXT (PSNEXT) pada dasarnya adalah perhitungan matematika yang mensimulasikan keadaan di mana semua kawat di dalam kabel ethernet mendapat aliran listrik pada saat bersamaan. Perhitungan PSNEXT digunakan untuk memastikan bahwa sebuah kabel tidak akan melebihi ambang batas crosstalk ketika semua kawat di dalam kabel ethernet bekerja seacara serentak. PSNEXT biasanya lebih banyak digunakan di Gigabit Ethernet dibandingkan di 10BaseT dan 100BaseT.


Berikut ini adalah standar 802.3 yang asli:
  • 10Base2 Kecepatan 1 0Mbps, teknologi baseband, panjang jaringan bisa mencapai 1 85 meter. Dikenal sebagai thinnet dan dapat mendukung sampai tiga buah host dalam satu buah segmen. Menggunakan topologi bus baik secara fisik maupun logic dengan konektor AUI . Angka 1 0 berarti 10 Mbps, base berarti teknologi baseband, dan angka 2 berarti hampir 200 meter. Kartu ethernet 1 0Base2 menggunakan konektor BNC (British Naval Connector, Bayonnet Neill Concelman,atau Bayonet Nut Connector)dan konektor T untuk koneksi ke jaringan.
  • 10Base5 Kecepatan 1 0Mbps, teknologi baseband ,panjang mencapai 300 meter.dikenal sebagai thicknet. Menggunakan topologi bus secara fisikal dan logikal dengan konektor-konektor AUI . Dapat mencapai 2500 meter dengan beberapa repeater dan bisa untuk 1 024 pengguna untuk semua segmen.
  • 10BaseT Kecepatan 1 0Mbps, mengunakan pengkabelan UTP kategori 3. Tidak seperti jaringan 1 0Base2 dan 1 0Base5, setiap alat harus terkoneksi ke hub atau switch, dan Anda hanya bisa memiliki satu hub pada tiap segmen atau kabel. Menggunakan konektor RJ-45 (konektor modular 8-pin) dengan topologi bintang secara fisik dan topologi bus secara logik.
Kata base dalam bagian di atas berarti baseband, yang adalah sebuah metode pensinyalan untuk komunikasi di jaringan.Setiap standar 802.3 mendefinisikan sebuah Attachment Unit I nterface (AUI ) yang memungkinkan pemindahan data 1 bit untuk setiap kali pemindahan data, dari metode akses media Data Link menuju layer Physical. I ni memungkinkan MAC tetap konstan, dan berarti layer Physical bisa mendukung semua teknologi, baik yang ada maupun yang baru . interface AUI yang asli memiliki konektor 1 5-pin sehingga diperlukan sebuah transceiver (transmitter/receiver) yang dapat menyediakan konversi dari konektor 15 pin ke kabel twisted pair (UTP).Masalahnya adalah interface AUI tidak dapat mendukung Ethernet 1 00Mbps karena ia menggunakan frekuensi tinggi. Oleh karena itu 1 00BaseT membutuhkan interface baru. Dan spesifikasi 802.3u  menciptakan apa yang disebut Media I ndependent I nterface (GMI I ) yang terdiri dari 8 bit setiap saat.

Spesifikasi 802.3u compatible dengan ethernet 802.3 karena keduanya mempunyai karakteristik fisik yang sama. Fast Ethernet dan Ethernet menggunakan Maximum Transmission Unit (MTU) yang sama, mekanisme media access control (MAC) yang sama. Dan tetap menggunakan format frame yang digunakan oleh Ethernet 1 0BaseT. Pada dasarnya, Fast Ethernet itu berdasarkan sebuah perpanjangan dari spesifikasi 802.3, kecuali bahwa ia menawarkan sebuah peningkatan kecepatan 1 0 kali lipat dibandingkan 10BaseT.
Berikut adalah standar IEEE Ethernet 802.3 yang diperluas:
  • 100BaseTX Menggunakan pengkabelan EI A/TI A Categori 5, 6 atau 7, kabel UTP dua pasang. Satu pengguna per segmen, mencapai panjang sekitar 1 00 meter. I a menggunakan sebuah konektor RJ-45 dengan topologi bintang secara fisik dan topologi bus secara logic.
  • 100BaseFX menggunakan pengkabelan serat optic, kabel 62.5/ 1 25- micron multimode fiber. Topologinya titik-ke-titik (point-topoint); mencapai panjang 41 2 meter. I a menggunakan konektor ST atau SC, yang merupakan konektor-konektor interface media.
  • 100BaseCX Menggunakan kabel tembaga twisted-pair yang disebut twinax (pasangan kabel koaksial) yang hanya bisa bekerja sampai 25 meter.
  • 100BaseT Menggunakan kabel kategori 5, dan kabel UTP 4 pasang, mencapai panjang 500 meter.
  • 100BaseSX Multimode Fiber (MMF) menggunakan inti 6.25 dan 50- mikron; menggunakan laser 850 nanometer, dan dapat mencapai lebih dari 220 meter dengan 67,5 mikron, atau 550 meter dengan 50 mikron.
1 00BaseLX Merupakan serat optik mode tunggal (single-mode) yag menggunakan inti 9 mikron dan laser 1 300 nanometer, dan bekerja dari 3 kilometer sampai 10 kilometer.
100VG-AnyLAN adalah teknologi twisted-pair yang merupakan LAN 1 00Mbps yang pertama. Tetapi karena ia tidak kompatibel dengan teknik pensinyalan Ethernet (ia mengunakan metode akses yang prioritasnya berdasarkan permintaan), maka ia tidak begitu popular, dan saat ini hampir tidak dipergunakan lagi.
Pengkabelan EthernetPengkabelan Ethernet merupakan bahan yang penting. Standar kabel tentunya sudah anda pahami yaitu TI A/EI A 568A atau 568B, Jenis-jenis kabel Ethernet yang tersedia adalah :
  • Kabel lurus (straight-through) 
  • Kabel silang (crossover) 
  • Kabel roiled
Kita akan melihat kabel-kabel di atas pada pembahasan berikut.

Kabel Lurus
Kabel lurus digunakan untuk menghubungkan : 
  • Host ke switch atau hub 
  • Router ke switch atau hub
Empat kawat digunakan dalam kabel lurus untuk menghubungkan peralatan Ethernet. Kabel ini relatif mudah untuk dibuat; Gambar 1 .1 5 menunjukkan ke-4 kawat yang digunakan dalam kabel Ethernet lurus.
Gambar 1.15 Kabel Ethernet Lurus
Perhatikan bahwa hanya pin 1 , 2, 3 dan 6 yang digunakan. Cukup hubungkan 1 dengan 1 , 2 dengan 2, 3 dengan 3, dan 6 dengan 6, dan Anda akan siap dengan jaringan Anda. Namun perlu diingat bahwa ini hanya akan menjadi kabel Ethernet saja, dan tidak akan bekerja dengan Voice, Token Ring, ISDN dan lain-lain.

Kabel SilangKabel silang dapat digunakan untuk menghubungkan:
  • Switch ke switch 
  • Hub ke hub 
  • Host ke host 
  • Router langsung ke host
Menggunakan empat buah kawat yang sama dengan kawat-kawat yang digunakan pada kabel lurus, namun dengan cara menghubungkan pin yang berbeda. Gambar 1 .1 6 menunjukan bagaimana menghubungkan keempat kawat tersebut.Kita menghubungkan pin 1 dengan pin 3, dan pin 2 dengan pin 6 pada setiap ujung dari kabel
Gambar 1.16 Kabel Ethernet Silang
Kabel Rolled OverMeskipun kabel rolled tidak digunakan untuk menghubungkan koneksi di jaringan Ethernet, ia digunakan untuk menghubungkan sebuah host dengan port komunikasi serial dari konsol router.
Jika di Lab anda memiliki router atau switch Cisco, Anda akan menggunakan kabel ini untuk menggunakan PC Anda yang sedang menjalankan HyperTerminal dengan perangkat keras Cisco. Delapan kabel digunakan dalam kabel ini untuk menghubungkan peralatan serial, meskipun tidak semuanya digunakan untuk mengirim informasi, seperti di jaringan Ethernet. Gambar 1.17 menunjukan kedelapan kawat dalam kabel rolled
Gambar 1.17 Kabel Ethernet Rolled

Frame Ethernet

Layer Data Link bertanggung jawab dalam menggabungkan bit menjadi byte dan byte menjadi frame. Rame digunakan di layer Data Link untuk membungkus (encapsulate) paket yang diterima dari layer network. Ada tiga jenis metode media akses: Ethernet, token ring dan FDDI , serta polling (mainframe IBM dan 100VG-AnyLAN). 
Sebuah host Ethernet melewatkan frame data ke host lain menggunakan sejumlah bit yang disebut format frame MAC (MAC frame format). I ni memberikan deteksi error dari apa yang disebut Cylic Redudancy Check (CRC). Perlu diingat bahwa ini hanya deteksi error , bukan koreksi. Frame 802.3 dan frame Ethernet ditunjukkan pada gambar 1.2.Bagian berikut merinci field-field (bagian dari frame) di frame 802.3 dan frame Ethernet: Preamble Field yang berisi bit dengan pola 1 dan 0 bergantian, yang memberikan clock 5 MHz pada awal dari setiap paket, yang memungkinkan alat penerima mengetahui bit-bit yang datang dan menguncinya.Start Frame Delimiter ( SFD) / Synch Premble terdiri dari 7 oktet (1 oktet = 8 bit ), sedangkan SFD hanya 1 oktet, yaitu 1 01 01 01 1 , di mana 2 bit terakhir membuat penerima bisa melakukan sinkronisasi terhadap pola 1 dan 0 yang bergantian tersebut dan mengetahui bahwa bit berikutnya adalah bit data.
Gambar 1.1 2 Format Frame 802.3 dan Ethernet
Alamat Tuj uan ( Destination Address, DA) Bit ini terdiri dari 48-bit dengan menggunakan apa yang disebut bit yang kurang penting (Least Significant Bit, LSB) pada awalnya. DA digunakan oleh host penerima untuk menentukan apakah paket yang datang dutujukan untuk sebuah host atau sebuah titik tertentu di jaringan atau tidak. DA dapat berupa alamat individual, atau alamat MAC broadcast atau multicast. I ngat bahwa sebuah broadcast adalah semuanya 1 (atau F dalam bilangan heksadesimalnya) dan dikirim ke semua perangkat, akan tetapi sebuah multicast hanya dikirim ke sebuah subset atau kumpulan dari beberapa titik atau host di jaringan saja.

Hex adalah singkatan dari hexadecimal, merupakan system penomoran yang menggunakan enam huruf pertama dari abj ad ( A sampai F) untuk menambah kekurangan 1 0 digit yang tersedia di system decimal ( 0 9). Heksadesimal mempunyai total 16 digit.

Alamat Asal ( Source Address, SA) SA adalah alamat MAC yang terdiri dari 48-bit yang digunakan untuk mengidentifikasi alat pengirim. SA menggunakan LSB (least significant bit).format alamat broadcast dan multicast tidak boleh ada di field SA.

Field Panj ang ( Length) atau Type Protokol 802.3 menggunakan field Length, sedangkan Ethernet menggunakan field Type untuk mengidentifikasi protokol layer Network. Protokol 802.3 tidak dapat mengidentifikasi protokol upper-layer dan harus digunakan dengan LAN yang khusus dibuat oleh perusahaan tertentu (proprietary) seperti IPX, misalnya.

Data Field ini berisi data yang dikirim turun dari layer Network ke layer Data Link. Ukurannya bisa bervariasi dari 64 sampai 1500 byte.

Frame Check Sequence ( FCS) FCS adalah field di akhir frame ayang digunakan untuk menyimpan Cylic Redudancy Error (CRC).

Mari kita berhenti disini sebentar dan melihat beberapa frame yang berhasil diambil dengan program penganalisa network bernama Etherpeek. Anad dapat melihat bahwa frame di bawah ini hanya memiliki tiga field, yaitu field tujuan (DA), Asal (SA), dan Tipe.
  • Destination 00:60:f5:00:1f:27 
  • Source 00:60:f5:00:1f:2c 
  • Protocol Type 08-00 IP

Di atas adalah frame Ethernet_I I . Perhatikan field Tipe-nya adalah I P,atau 08-00 dalam heksadesimal.Frame berikut mempunyai field-field yang sama sehingga merupakan frame Ethernet_II juga.
  • Destination: ff:ff:ff:ff:ff:ff:ff Ethernet Broadcast 
  • Source: 02:07:01:22:de:a4 
  • Protocol Type: 81 -37 NetWare
Saya sengaja memasukkan contoh frame di atas supaya anda bisa melihat bahwa sebuah frame dapat membawa selain paket I P-frame juga dapat membawa paket I PX, atau 81 -37h. Apakah Anda memperhatikan bahwa frame ini adalah sebuah broadcast? And adapt mengetahuinya karena alamat perangkat keras tujuannya adalah bit 1 semua, atau F dalam heksadesimal. 
Sekarang, perhatikan field Panjang (Length) di frame berikut; itu menandakan ia adalah sebuah frame 802.3:
  • Flags: 0x80 802.3 
  • Status: 0x00 
  • Packet Length: 64 
  • Timestamp: 12:45:45.192000 06/26/1998 
  • Destination: ff:ff:ff:ff:ff:ff  Ethernet Broadcast 
  • Source : 08:00:11:07:57:28 
  • Length: 34
Masalah dengan frame ini dalah : bagaiman Anda tahu protokol apa nantinya yang akan menerima paket ini di layer Network tujuan? Hal ini tidak disebutkan di frame, jadi mestinya adalah I PX juga. Mengapa? Karena ketika Novell menciptakan tipe 802.3 (sebelum I EEE melakukannya dan menyebutnya 802.3 Raw), Novell adalah mungkin satu-satunya perangkat lunak server LAN yang ada.Ini membuat Novell mengambil asumsi bahwa jika Anda menjalankan LAN, maka LAN tersebut pasti I PX sehingga Novell menganggap tidak perlu memasukkan informasi field protocol layer Network di frame 802.3.


802.2 dan SNAPKarena frame Ethernet 802.3 tidak dapat dengan sendirinya mengidentifikasi layer protocol Network, maka ia memerlukan bantuan, I EEE mendefinisikan spesifikasi 802.2 LLC untuk menyediakan fungsi ini dan fungsi lainnya. Gambar 1 .1 3 menunjukkan spesifikasi 802.3 dengan LCC (802.2) dan jenis frame yang disebut Subnetwork Access Protocol (SNAP). Gambar 1 .1 3 menunjukkan bagaimana informasi di header LLC ditambahkan ke bagian data dari frame. Mari kita lihat pada sebuah frame 802.2 dan SNAP yang ditangkap oleh perangkat lunak penganalisa kita.

Gambar 1.13 802.2 dan SNAP
Frame 802.2Berikut ini frame 802.2 yan ditangkap oleh sebuah penganalisa protocol:
  • Flags: 0x80 802.3 
  • Status : 0x02 Truncated 
  • Packet Length: 64 
  • Slice Length: 51 
  • Timestampp: 12:42:00.592000 03/26/1998 
  • Destination: ff:ff:ff:ff:ff:ff Ethernet Broadcast 
  • Source: 00:80:c7:a8:f0:3d 
  • LLC Length 37
  • Dest. SAP: 0xe0 NetWare 
  • Source SAP: 0xe0 NetWare Individual LLC 
SublayerManagement Function

  • Command: 0x03 Unnumbered Information
Anda bisa melihat bahwa frame pertama memiliki field panjang (Length), jadi ada kemungkinan frame ini adala sebuah frame 802.3, bukan? Mungkin. Tapi perhatikan kembali. Frame ini juga memiliki field DSAP dan SSAP, jadi ia bukan 802.3. Ini adalah frame 802.2. (ingat bahwa frame 802.2 adalah frame 802.3 ditambah dengan informasi LLC di field data dari headernya, agar supaya kita mengetahui apa protocol di layer atasnya).

Frame SNAP
Frame SNAP memiliki field protokolnya sendiri untuk mengidentifikasi protocol di layer atas. I ni adalah sebuah cara untuk memungkinkan field Ethernet_I I Tipe Ether untuk digunakan di frame 802.3. meskipun frame berikut ini menunjukkan sebuah field protocol. Field tesebut sebenarnya adalah sebuah field Ethernet_II (Tipe Ether):
  • Flags: 0x80 802.3
  • Status : 0x00 
  • Packet Length: 78 
  • Timestamp: 09:32:48.264000 01/04/2000

  • 802.3 Header 
  • Destination: 09:00:07:FF:FF:FF AT Ph 2 Broadcast 
  • Source: 00:00:86:10:C1:6F 
  • LLC Length: 60

  • 802.2 Logical Link Control (LLC) Header 
  • Dest. SAP: 0xAA SNAP
  • Source SAP: 0xAA SNAP 
  • Command: 0x03 Unnumbered Information 
  • Protocol: 0x080007809B AppleTalk
Anda bisa mengidentifikasi sebuah frame SNAP karena field DSAP dan SSAP selalu berisi AA, dan field Command selalu 3. Jenis frame ini diciptakan karena tidak semua protocol bekerja dengan baik dengan sebuah frame Ethernet 802.3,yang tidak memiliki field Ether-Type. Untuk memungkinkan protocol khusus yang dibuat oleh pembuat aplikasi digunakan di frame LLC, I EEE mendefinisikan format SNAP yang menggunakan kode yang sama persis dengan Ethernet_I I . Hingga kira-kira tahun 1 997, frame SNAP mulai ditinggalkan oleh pengguna. Namun, spesifikasi wireless LAN 802.1 1 yang baru menggunakan field Ethernet SNAP untuk mengidentifikasi protocol layer Network.