Terdapat juga interferensi yang berakibat pada keseluruhan frekuensi yang tersedia. Teknologi Bluetooth melalui frekuensi 2,4 GHz beberapa kali per detik dan dapat menyebabkan interferensi yang signifikan pada jaringan 802.1 1 b. Di rumah dan kantor, peralatan yang sering menyebabkan interferensi adalah oven microwave. Kebocoran dari microwave walaupun kecil dapat menyebabkan ganguan yang besar dalam WaveLAN. Telepon seluler yang beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz juga dapat menyebabkan interferensi.
Umumnya sinyal frekuensi radio tidak akan dipengaruhi oleh kondisi cuaca apapun. Tetapi, kabut atau kondisi yang sangat lembab dapat berakibat pada WaveLAN. Pencahayaan dapat juga berakibat pada atmosfer dan berakibat pada sinyal WaveLAN.
Sumber utama dari sumber masalah sinyal adalah station pengirim dan tipe antena. Station pengirim yang tinggi akan mengirimkan sinyal lebih jauh dan antena jenis parabola dish dapat mengkonsentrasikan sinyal yang akan meningkatkan jarak transmisi. Jenis antena twin omnidirectional pada access point juga dapat mengurangi jarak komunikasi.
Mengubah Ukuran Energi pada WaveLANUkuran energi pada sebuah segmen WaveLAN jarang diatas 1 00 mW. Energi diatas 1 00 mW cukup untuk berkomunikasi sampai dengan 3 4 km. Access Pont umumnya memiliki kemampuan dari 30 1 00 mW. Perangkat outdoor (bridges) menggunakan energi diatas 100 mW. Untuk merubah ukuran energi dapat dilakukan dari perangkat lunak yang disertakan dalam perangkat tersebut. Administrator juga dapat melihat ukuran energi dari perangkat lunak tersebut.
Ukuran energi selain menggunakan Watt, juga menggunakan satuan decibel (dB). dB diukur berdasarkan logaritma berbasis 1 0, artinya kalo terjadi selisih sebesar 1 dB sama dengan selisih energi sebesar 1 0 kali lipat. Skala ini memudahkan untuk bekerja pada angka-angka besar.
Menghitung dB dilakukan menggunakan rumus sebagai berikut:
dB = 10 log10(Pakhir/Pawal)
Satuan decibel memiliki beberapa varian. dBx dimana x
menggambarkan suatu nilai tertentu, sering digunakan untuk
menggantikan dB. Dibawah ini adalah referensi untuk decibel yaitu:
- dBm, dimana m adalah miliwatt. Jika dibutuhkan nilai dBm bisa dikembalikan lagi ke nilai watt. Energi yang hilang atau dikuatkan dari sinyal dapat diketahui dengan melihat titik referensi yang tetap yaitu miliwa
- dBd, dimana d adalah dipole. Satuan ini menunjukkan penguatan yang dimiliki oleh antena, yang dibandingkan dengan antena dipole pada frekuensi yang sama. Antena dipole adalah antena terkecil dimana antena tersebut adalah antena dengan penguatan paling sedikit yang dapat dibuat.
- EI RP (Effective I sotropic Radiated Power). EI RP adalah energi efektif yang didapat pada main lobe dari antena pengirim. Menghitung EI RP adalah dengan menjumlahkan penguatan antena (dalam satuan dBi) dengan level energi (dalam satuan dBm) pada antena tersebut.
No comments:
Post a Comment