Friday, February 27, 2015

Model Internetworking

Pada saat network baru muncul, kebanyakan komputer hanya dapat berkomunikasi dengan komputer yang dibuat oleh perusahaan yang sama. Sebagai contoh, perusahaan harus menggunakan seluruh solusi dari DECnet atau seluruh solusi dari I BM, tapi tidak bisa kedua-duanya. Pada akhir tahun 1 970, International Organization for Standarization (I SO) membuat model referensi Open System Interconnection (OSI ) sebagai solusi untuk mengatasi masalah kompatibilitas ini. Model OSI dimaksudkan untuk membantu para vendor (vendor disini adalah perusahaan pembuat perangkat keras atau pembuat perangkat lunak) agar bisa membuat alat-alat dan perangkat lunak yang bisa saling kerja sama, dalm bentuk protokol-protokol sehingga network dengan vendor yang berbeda bisa saling bekerja sama. Sama seperti perdamaian dunia, yang mungkin tidak akan pernah berhasil tercapai dengan sempurna, tetapi tetap merupakan sebuah tujuan mulia.

Model OSI adalah model atau acuan arsitektural utama untuk network yang mendeskripsikan bagaimana data dan informasi network dikomunikasikan dari sebuah aplikasi di komputer kesebuah aplikasi di komputer lain melalui media seperti kabel. Model OSI melakukan ini semua dengan menggunakan pendekatan layer.
Pada bagian berikutnya, saya akan menjelaskan konsep pendekatan layer ini dan bagaimana kita menggunakan pendekatan ini untuk memecahkan permasalahan pada Internetwork. Pendekatan Layer (Berlapis)Model referensi adalah suatu konsep cetak-biru dari bagaimana seharusnya komunikasi berlangsung. Model ini menjelaskan semua proses yang diperlukan oleh komunikasi yang efektif. Model ini juga membagi prosesproses tersebut menjadi kelompok logis yang bernama layer. Sebuah sistem komunikasi yang dibuat mengikuti konsep ini dinamakan sebagai arsitektur layer.

Keuntungan dari Model ReferensiModel OSI bersifat hierarkis dan memiliki keuntungan dan keunggulan seperti model layer yang lain. Tujuan utama semua model tersebut, terutama OSI model, adalah untuk memungkinkan bisa saling bekerja samanya denagn jaringan-jaringan yang menggunakan alat-alat dari vendor yang berbeda. Beberapa keunggulan menggunakan layer OSI antara lain:
  • Memungkinkan para vendor membuat alat-alat network yang standar.
  • Memungkinkan bermacam-macam perangkat keras dan perangkat lunak untuk bisa saling berkomunikasi.
  • Mencegah perubahan di satu layer mempengaruhi layer lainnya sehingga permasalahan seperti ini tidak menghambat masalah development.
Model Referensi OSISalah satu fungsi terpenting dari spesifikasi OSI adalah membantu terjadinya transfer data antar host yang berbeda. Sebagai contoh, model OSI adalah membantu terjadinya transfer data diantara komputer yang menggunakan Unix dan PC atu Mac.

OSI bukanlah suatu model yang berbentuk fisik melainkan sebuah panduan bagi pembuat aplikasi agar bisa membuat dan mengimplementasikan aplikasi yang bisa berjalan di jaringan. OSI juga menyediakan sebuah kerangka kerja untuk menciptakan dan mengimplemantasikan standar-standar networking  peralatan, dan skema internetworking.

OSI terdiri atas tujuh layer (lapisan) yang terbagi menjadi dua grup. Tiga layer teratas mendefenisikan bagaiman aplikasi-aplikasi berkomunikasi satu sama lain dan bagaimana aplikasi berkomunikasi dengan user. Empat layer dibawahnya mendefenisikan bagaimana data dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Gambar 1.2 memperlihatkan tiga layer teratas (untuk selanjutnya disebut upper layer ) dan fungsinya, dan gambar 1 .3 memperlihatkan empat layer dibawahnya (selanjutnya disebut lowerlayer ) beserta fungsinya.Jika anda perhatikan gambar1 .2, terlihat bahwa pengguna berhubungan dengan komputer pada aplication layer dimana layer ini juga bertanggung jawab dalam komunikasi aplikasi antar-host. Perlu diingat bahwa upper layer  sama sekali tidak mengetahui masalah network atau pengalamatan network karena masalah ini ditangani oleh lower layer.

gambar 1.2
Pada gambar 1 .3 terlihat bahwa empat layer bawah (lower layer)-lah yang mendefenisikan bagaimana data dilewatkan melalui kabel atau melalui switch dan router. Lower layer ini juga menentukan bagaimana membangun kembali arus data yang berasal dari sumber aplikasi ke aplikasi di host tujuan.

Beberapa peralatan jaringan yang beroperasi pada semua layer OSI di antaranya:
  • Network management station (NMS) 
  • Server web dan aplikasi 
  • Gateways (bukan default gateway) 
  • Host network
Pada dasarnya I SO bisa dianalogikan seperti Emily Post-nya dunia protokol network. (Emily Post adalah tokoh abad 1 9 yang merumuskan standar-standar etika hubungan sosial di Amerika). Seperti Emily Posst yang menulis buku yang menetapkan standar atau protokol untuk interaksi sosial manusia, ISO membuat referensi model OSI sebagi panduan untuk protokol network yang bersifat terbuka. Mendefenisikan tata cara dari model komunikasi, dewasa ini OSI tetap menjadi alat pembanding yang paling populer untuk protokol-protokol network.
gambar 1.3

  • Melakukan perbaikan kesalahan sebelum pengiriman
  • Menyediakan baik metode pengiriman yang dapat diandalkan maupun tidak.
  • Menyediakan pengalamatan secara logikal, yang digunakan oleh router untuk menentukan rute
  • Menggabungkan paket menjadi byte dan byte menjadi frame
  • Melakukan pendeteksian kesalahan, bukan pembetulan
  • Memindahkan bit antar alat
  • Menspesifikasikan tegangan (volt), kecepatan kabel (wire speed), dan susunan pin dalam kabel

Model referensi OSI terdiri dari tujuh layer, yaitu:
  • Layer Application 
  • Layer Presentation 
  • Layer Session 
  • Layer Transport
  • Layer Network
  • Layer Data Link 
  • Layer Physical
Gambar 1 .4 memperlihatkan fungsi dari tiap layer pada model OSI . Dengan pengetahuan ini anda telah siap menjelajahi lebih jauh lagi fungsifungsi tiap layer secara detail.
ganbar 1.4
  • File, cetak (print), message, database, dan layanan aplikasi
  • Enkripsi data, kompresi dan layanan penterjemah
  • Dialog control
  • Koneksi ujung ke ujung (end-to-end)
  • Routing
  • Grouping data secara logikal (framing)
  • Topologi fisik

No comments:

Post a Comment