Model OSI adalah model atau acuan arsitektural utama untuk network
yang mendeskripsikan bagaimana data dan informasi network
dikomunikasikan dari sebuah aplikasi di komputer kesebuah aplikasi di
komputer lain melalui media seperti kabel. Model OSI melakukan ini semua
dengan menggunakan pendekatan layer.
Pada bagian berikutnya, saya akan menjelaskan konsep pendekatan
layer ini dan bagaimana kita menggunakan pendekatan ini untuk
memecahkan permasalahan pada Internetwork. Pendekatan Layer (Berlapis)Model referensi adalah suatu konsep cetak-biru dari bagaimana seharusnya
komunikasi berlangsung. Model ini menjelaskan semua proses yang
diperlukan oleh komunikasi yang efektif. Model ini juga membagi prosesproses tersebut menjadi kelompok logis yang bernama layer. Sebuah sistem
komunikasi yang dibuat mengikuti konsep ini dinamakan sebagai arsitektur
layer.Keuntungan dari Model ReferensiModel OSI bersifat hierarkis dan memiliki keuntungan dan keunggulan seperti model layer yang lain. Tujuan utama semua model tersebut, terutama OSI model, adalah untuk memungkinkan bisa saling bekerja samanya denagn jaringan-jaringan yang menggunakan alat-alat dari vendor yang berbeda. Beberapa keunggulan menggunakan layer OSI antara lain:
- Memungkinkan para vendor membuat alat-alat network yang standar.
- Memungkinkan bermacam-macam perangkat keras dan perangkat lunak untuk bisa saling berkomunikasi.
- Mencegah perubahan di satu layer mempengaruhi layer lainnya sehingga permasalahan seperti ini tidak menghambat masalah development.
OSI bukanlah suatu model yang berbentuk fisik melainkan sebuah panduan bagi pembuat aplikasi agar bisa membuat dan mengimplementasikan aplikasi yang bisa berjalan di jaringan. OSI juga menyediakan sebuah kerangka kerja untuk menciptakan dan mengimplemantasikan standar-standar networking peralatan, dan skema internetworking.
OSI terdiri atas tujuh layer (lapisan) yang terbagi menjadi dua grup. Tiga layer teratas mendefenisikan bagaiman aplikasi-aplikasi berkomunikasi satu sama lain dan bagaimana aplikasi berkomunikasi dengan user. Empat layer dibawahnya mendefenisikan bagaimana data dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Gambar 1.2 memperlihatkan tiga layer teratas (untuk selanjutnya disebut upper layer ) dan fungsinya, dan gambar 1 .3 memperlihatkan empat layer dibawahnya (selanjutnya disebut lowerlayer ) beserta fungsinya.Jika anda perhatikan gambar1 .2, terlihat bahwa pengguna berhubungan dengan komputer pada aplication layer dimana layer ini juga bertanggung jawab dalam komunikasi aplikasi antar-host. Perlu diingat bahwa upper layer sama sekali tidak mengetahui masalah network atau pengalamatan network karena masalah ini ditangani oleh lower layer.
gambar 1.2 |
Beberapa peralatan jaringan yang beroperasi pada semua layer OSI di antaranya:
- Network management station (NMS)
- Server web dan aplikasi
- Gateways (bukan default gateway)
- Host network
gambar 1.3 |
- Melakukan perbaikan kesalahan sebelum pengiriman
- Menyediakan baik metode pengiriman yang dapat diandalkan maupun tidak.
- Menyediakan pengalamatan secara logikal, yang digunakan oleh router untuk menentukan rute
- Menggabungkan paket menjadi byte dan byte menjadi frame
- Melakukan pendeteksian kesalahan, bukan pembetulan
- Memindahkan bit antar alat
- Menspesifikasikan tegangan (volt), kecepatan kabel (wire speed), dan susunan pin dalam kabel
Model referensi OSI terdiri dari tujuh layer, yaitu:
- Layer Application
- Layer Presentation
- Layer Session
- Layer Transport
- Layer Network
- Layer Data Link
- Layer Physical
ganbar 1.4 |
- File, cetak (print), message, database, dan layanan aplikasi
- Enkripsi data, kompresi dan layanan penterjemah
- Dialog control
- Koneksi ujung ke ujung (end-to-end)
- Routing
- Grouping data secara logikal (framing)
- Topologi fisik
No comments:
Post a Comment