Thursday, February 26, 2015

Membahas tentang menganalisa DHCP clien

Konsep DHCP ServerMengingat alamat I P yang sudah digunakan oleh setiap komputer tentulah bukan suatu pekerjaan yang mudah dan santai, apalagi terdapat lebih dari seratus komputer. Setiap instalasi komputer baru, Anda harus menari I P yang belum terpakai atau I P akan bentrok. Belum lagi komputer yang rusak dan diganti sehingga Anda harus mengingat kembali alamat I P yang lama, maka munculah ide untuk mengotomatisasi pengalamatan I P dengan DHCP

Komputer yang telah dikonfigurasikan agar menggunakan DHCP, sewaktu dihidupkan akan menari apakah di Network terdapat DHCP Server dan komputer tersebut akan berteriak: hai, saya mau menyewa I P, apakah ada yang menawarkannya? . DHCPServer yang mendengar adanya pihak yang mencari akan berkata ok, saya adanih I P untuk disewakan, nonya adalah sebagai berikut bla bla bla.......... Apakah Anda tertarik? . Komputer yang mendapatkan penawaran dari DHCP Server ini akan memilih dari sekian penawaran I P secara acak jika dalam network terdapat beberapa DHCP Server. Ketika pilihan sudah diputuskan, komputer akan mengatakan ke salah satu DHCP Server ok, saya akan meminjamnya dari Anda DHCP Server . DHCP Server akan menjawab lagi untuk terakhir kalinya ok .

Proses penyewaan alamat IP seara teknis adalah:
  1. Client mengirimkan broadcast DHCPDISKCOVER untuk mencari DHCP Server.
  2. DHCP Server yang tersedia mengirimkan DHCPOFFER serta I P dan waktu penyewaan.
  3. Client yang menerima penawaran I P dari DHCP Server mengirimkan DHCPREQUEST.
  4. Proses terakhir, DHP Server mengirimkan DHPPACK


Pembaruan Penyewaan IPjaringan, maka penyewaan I P perlu dilakukan penyewaan kembali sebelum masa akhir penyewaan IP habis.
Komputer client akan secara otomatis memperbaharui penyewaan I P ketika mencapai 50% dari masa waktu penyewaan dengan mengirimkan DHCPREQUEST ke DHCP Server. Jadi misalkan saja penyewaan IP adalah 8 hari, maka pada hari ke 4, komputer client akan mencoba memperbaharui penyewaan I P ini secara otomatis. Andaikan saja pada saat penyewaan mencapai 50% dan penyewaan I P kembali gagal dilakukan karena DHCP server sedang diperbaiki, maka komputer secara otomatis akan mencoba lagi memperbaharui penyewaan I P pada saat masa sewa mencapai 87.5% . Bagaimana jika komputer client tetap tidak dapat memperbaharui masa penyewaan I P tersebut Maka tidak seperti hukum di I ndonesia yang bisa seenaknya dimainkan, komputer client harus melepaskan IP yang telah disewa dan mencari DHCP server yang lain atau tidak mendapatkan alamat IP yang baru.

No comments:

Post a Comment