Layer Aplication pada model OSI merupakan tempat dimana user atau pengguna berinteraksi dengan komputer. Layer ini sebenarnya hanya berperan ketika dibutuhkan akses ke network. Sebagai contoh Internet Explorer. Anda bisa membuang semua komponen networking dari sistem seperti TCP/I P, kartu NI C, dan sebagainya. Anda masih tetap bisa menggunakan I nternet Explorer (I E) untuk melihat dokumen lokal HTML, tidak ada masalah. Tapi semuanya akan berubah menjadi kacau ketika anda mencoba sesuatu yang lain seperti melihat dokumen HTML yang harus di ambil dengan HTTP atau mengambil file dengan FTP. Hal ini terjadi karena I E harus memberikan umpan balik terhadap permintaan tersebut dengan mencoba mengakses layar aplication. Yang sebenarnya terjadi disini adalah layer apllication bertindak sebagai interface antar program aplikasi sebenarnya, dimana program aplikasi itu sendiri tidak termasuk ke dalam struktur layer, dengan layer berikut di bawahnya. I ni dilakukan dengan menyediakan beberapa cara bagi aplikasi tersebut untuk mengirimkan informasi ke layer bawah melalui susunan protokol tersebut. Dengan kata lain , IE tidaklah berada pada layer application, tapi IE berfungsi sebagai interface dengan protokol layer application, tapi I E berfungsi sebagi interface dengan protokol layer application ketika IE membutuhkan sumber daya remote. Selain itu, layer application juga bertanggung jawab untuk mengidentifikasikan dan memastikan keberadaan partner komunikasi yang di tuju serta menentukan apakah sumber daya komunikasi yang dituju cukup tersedia.
Tugas ini sangatlah penting karena komunikasi komputer terkadang membutuhkan lebih dari sumber daya sebuah sebuah PC. Seringkali layer application menggabungkan komponen komunikasi yang berasal dari beberapa applikasi network. Sebagai contoh yang sering digunakan adalah file transfer dan email seperti halnya juga remote access, aktivitas manajemen network, proses client/server dan information location. Banyak aplikasi network menyediakan layanan komunikasi melalui network skala besar, akan tetapi untuk saat ini dan I nternetworking di masa mendatang, kebutuhannya telah berkembang begitu pesat dan akan segera mencapai titik akhir dari kemampuan network sekarang. Saat ini pertukaran transaksi dan informasi di antara perusahaan sudah berkembang dan membutuhkan layanan aplikasi internetworking seperti berikut:
World Wide Web (WWW)
Menghubungkan server-server dalam jumlah begitu banyak, hampir tidak terhitung (dan dari hari ke hari selalu bertambah) dengan format data yang berbeda-beda. Kebanyakan adalah multimedia dan bisa mencakup gambar, teks, video, dan suara. Baik I E maupun Netscape Navigator bisa digunakan untuk mengakses dan melihat website.
Email gateway
Layanan serbaguna ini bisa menggunakan Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) atau standar X.400 untukmengirim pesan antar aplikasi email yang berbeda.
Electonic data I nterchange ( EDI )
Gabungan dari standar-standar dan proses-proses khusus yang menyediakan aliran data atau accounting, pengiriman / penerimaan, serta pelacakan order atau inventori antar perusahaan.
Special interest bulletin board
Mencakup banyak tempat chat di I nternet dimana orang bisa bertemu dan berkomunikasi dan mengirimkan pesan atau mengadakan percakapan secara interaktif. Juga dipakai untuk sharing perangkat lunak public domain.
Utiliti navigasi Internet
Mencakup aplikasi-aplikasi seperti Gopher dan WAIS serta aplikasi mesin pencari (search engine) seperti Google dan Yahoo!, yang membantu pengguna pencari informasi yang mereka butuhkan di Internet.
Layana transaksi finansial
Menargetkan komunitas finansial. Layanan ini mengumpulkan dan menjual informasi-informasi yang berkenaan dengan masalah investasi, market trading, komoditas, nilai tukar mata uang, dan data perkreditan kepada pelanggannya.
Layer Persentation
Fungsi dari layer ini sesuai dengan namanya, menyajikan data ke layer application dan bertanggung jawab pada penerjemahan data dan format kode (program).Layer ini pada dasarnya adalah penerjemah dan melakukan fungsi pengkodean dan konversi. Teknik transfer data yang berhasil adalah dengan mengadaptasi data tersebut kedalam format yang standar sebelum dikirimkan. Komputer dikonfigurasikan untuk menerima format data yang standar atau generik ini untuk kemudian diubah kembali kebentuk aslinya untuk dibaca oleh aplikasi bersangkutan (contohnya, EBCDI C ke ASCI I ). Dengan menyediakan layanan penterjemahan, layer Presentation memastikan agar data yang berasal dari layer application di satu komputer dapat dibaca oleh layer application di komputer lain.
OSI memiliki standar protokol yang mendefensikan bagaimana format
data yang standar. Tugas-tugas seperti kompresi, dekompresi, enkripsi, dan
deskripsi data, berhubungan dengan layer ini. Beberapa standar layer
Presentation juga mencakup operasi multimedia. Standar-standar berikut
digunakan untuk mengatur presentasi grafis dan visual image:
PICTSebuah format gambar yang digunakan program Macintosh untuk melakukan transfer grafik QuickDraw.
PICTSebuah format gambar yang digunakan program Macintosh untuk melakukan transfer grafik QuickDraw.
TIFFTagged I mage File Format, sebuah format grafis standar untuk image
bitmap resolusi tinggi.
JPEG Standar foto yang dibuat oleh Joint Photographic Experts Group.
Standar lain mengatur film dan suara
Midi Musical I nstrument Digital I nterface (kadang disebut Musical
Instrument Device Interface), digunakan untuk membuat musik digital.
MPEGStandar Motion Picture Experts Group yang semakin populeruntuk
kompresi dan coding video bergeraj untuk CD. I a menyediakan penyimpanan
digital dan kecepatan bit sampai 1,5 Mbps.
QuickTimeDigunakan oleh program Macintosh; mengelola aplikasi-aplikasi
audio dan video.
RTFRich Text Format, sebuah file format yang memungkinkan kita
melakukan pertukaran file text antar program pengolah kata (word processor)
yang berbeda, bahkan antar sistem operasi yang berbeda.
Layer Session
Layer session bertanggung jawab untuk membentuk, mengelola, dan kemudian memutuskan session-session antar layer-layer Presentation. Layer session juga menyediakan control dialog antar peralatan atau titik jaringan (node). Dia melakukan koordinasi komunikasi antar sistem-sistem dan mengorganisasi komunikasinya denagn menawarkan tiga mode berikut: simplex, half-duplex, dan full-duplex. Kesimpulannya, layer session pada dasarnya menjaga terpisahnya data dari aplikasi yang satu dengan data dari aplikasi yang lain.
Layer session bertanggung jawab untuk membentuk, mengelola, dan kemudian memutuskan session-session antar layer-layer Presentation. Layer session juga menyediakan control dialog antar peralatan atau titik jaringan (node). Dia melakukan koordinasi komunikasi antar sistem-sistem dan mengorganisasi komunikasinya denagn menawarkan tiga mode berikut: simplex, half-duplex, dan full-duplex. Kesimpulannya, layer session pada dasarnya menjaga terpisahnya data dari aplikasi yang satu dengan data dari aplikasi yang lain.
Berikut ini beberapa contoh protokol dan Interface layer session:
- Network File System (NFS) dibuat oleh Sun Microsystem dan digunakan dengan TCP/I P dan workstation UNI X untuk akses yang transparan ke sumber daya remote.
- Structured Query Language (SQL) dibuat oleh I BM untuk menyediakan kepada pengguna sebuah cara yang lebih mudah untuk mendefenisikan kebutuhan informasinya pada sistem lokal dan remote.
- Remote Procedure Call (RPC) sebuah utiliti atau tool untuk clientserver yang digunakan digunakan untuk lingkungan layanan yang berbeda-beda. Prosedurnya dibuat dibuat di sisi client dan dijalankan di sisi server.
- X Windows digunakan secara luas oleh terminal-terminal pintar untuk berkomunikasi dengan komputer UNI X yang remote, memungkinkan mereka bekerja seakan-akan mereka adalah monitor yang terpasang lokal di komputer tersebut.
- AppleTalk Session Protocol (ASP) mekanisme client/server yang lain, yang membuat dan menjaga session antar client dan server AppleTalk
- Digital Network Architecture Session Control Protocol ( DNA SCP) sebuah protokol layer Session dari DECnet.
Layer Transport melakukan segmentasi dan menyatukan kembali data yang tersegmentasi tadi menjadi sebuah arus data. Layanan-layanan yang terdapat di layer Transport melakukan baik segmentasi maupun penyatuan kembali data yang tersegmentasi tersebut (reassembling), dari aplikasi-aplikasi upperlayer dan menggabungkannya ke dalam arus data yang sama. Layananlayanan ini menyediakan transportasi data dari ujung ke ujung, dan dapat membuat sebuah koneksi logical antara host pengirim dan host tujuan pada sebuah internetwork.TCP dan UDP keduanya bekerja pada di layer Transport, dimana TCP adalah layanan yang dapat diandalkan (reliable), sedangkan UDP tidak. I ni berarti pembuat aplikasi memiliki lebih banyak pilihan, karena mereka bisa memilih antara kedua protokol tersebut ketika bekerja dengan protokolprotokol TCP/IP.Layer Transport bertanggung jawab untuk menyediakan mekanisme untuk multiplexing (multiplexing adalah teknik untuk mengirimkan atau menerima beberapa jenis data yang berbeda sekaligus pada saat bersamaan melalui satu media network saja) metode aplikasi-aplikasi upper-layer, membuat session, dan memutuskan rangkaian virtual (virtual circuit, artinya koneksi atau hubungan terbentuk diantara dua buah host di jaringan, setelah melalui sebuah mekanisme yang disebut three-way handshake yang akan dijelaskan kemudian). I a juga menyembunyikan detail-detail dari informasi yang bergantung pada jaringan, menyembunyikannya dari layer yang lebih tinggi, dengan cara menyediakan transfer data yang transparan.
Istilah reliable networking dapat digunakan di layer transport. Ini berarti fungsi-fungsi seperti acknowledgment, sequencing, dan Flow control akan digunakan.
Layer Transport dapat bersifat connectionless atau connection-oriented..
Pembahasan berikut akan menerangkan secara ringkas bagian tersebut.
Flow Control
Keutuhan (integrity) data dipastikan di layer Transport dengan cara mempertahankan apa yang disebut Flow control, dan dengan memungkinkan pengguna meminta transportasi data antar sistem yang dapat diandalkan. Flow control mencegah host pengirim, di satu sisi koneksi, membanjiri (overflowing) buffer di host penerima sebuah kejadian yang dapat mengakibatkan data hilang atau rusak. Transportasi yang dapat diandalkan tersebut, menggunakan sebuah session komunikasi yang connection-oriented diantara sistem-sistem, dan protokol yang bersangkutan menjamin agar halhal berikut dapat terpenuhi:
Keutuhan (integrity) data dipastikan di layer Transport dengan cara mempertahankan apa yang disebut Flow control, dan dengan memungkinkan pengguna meminta transportasi data antar sistem yang dapat diandalkan. Flow control mencegah host pengirim, di satu sisi koneksi, membanjiri (overflowing) buffer di host penerima sebuah kejadian yang dapat mengakibatkan data hilang atau rusak. Transportasi yang dapat diandalkan tersebut, menggunakan sebuah session komunikasi yang connection-oriented diantara sistem-sistem, dan protokol yang bersangkutan menjamin agar halhal berikut dapat terpenuhi:
- Pengirim paket data akan menerima paket pemberitahuan sudah diterima segera setelah segmen data terkirim dan diterima
- Semua segmen data yang tidak mendapatkan pemberitahuan atau tanda terima (istilahnya not acknowledged) akan dikirim ulang.
- Segmen-segmen data akan diurutkan kembali ke urutan semula semula setibanya di tujuan
- Data flow yang bisa dikelola (manageable) akan dipertahankan, untuk mencegah congestion, kelebihan beban jaringan (overloading), dan kehilangan data.
Pada operasi transportasi data yang dapat diandalkan, peralatan jaringan
yang akan melakukan transmisi data akan membuat sebuah komunikasi yang
connection-oriented dengan peralatan remote, dengan cara membuat sebuah
session. Peralatan yang melakukan transmisi, pada awalnya akan membuat
sebuah session connection-oriented dengan sistem pasangannya, yang
disebut call setup atau three way handshake. Kemudian data akan
dipindahkan; setelah selesai, pengakhiran komunikasi akan terjadi untuk
memutuskan rangkaian virtual yang terjadi.Gambar 1 .5 menggambarkan sebuah session yang dapat diandalkan
berlangsung antara sistem pengirim dan penerima. Anda dapat melihat
bahwa kedua program aplikasi host memulai dengan memberitahukan kepada
masing-masing sistem operasinya bahwa sebuah koneksi akan segera
dimulai. Kedua sistem operasi berkomunikasi dengan cara mengirimkan
pesan-pesan melalui sebuah jaringan, melakukan konfirmasi bahwa
pemindahan data telah disetujui dan kedua belah pihak telah siap
melakukannya. Setelah semua proses sinkronisasi ini terjadi, sebuah koneksi
akan tercipta dan pemindahan data dimulai.
Pada saat informasi dipindahkan antar host, kedua mesin akan
melakukan pengecekan satu sama lain secara periodik, komunikasi melalui
perangkat lunak protokol mereka, untuk memastikan bahwa semua
berlangsung dengan baik dan bahwa data telah diterima dengan baik.Langkah-langkah pada session connection-oriented atau the three-way
seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.5.
pemindahan data, congestion dapat terjadi karena sebuah komputer berkecepatan tinggi menghasilkan
lalulintas data yang jauh lebih cepat daripada kemampuan network menanganinya. Sekumpulan komputer secara serentak mengirimkan data melalui sebuah gateway atau ke tujuan yang sama. Pada kasus terakhir, gateway atau host tujuan dapat mengalami congestion meskipun tidak ada sumber daya tunggal yang menjadi penyebabnya. Kedua kasus terakhir pada dasarnya menyerupai kemacetan dijalan raya__lalulintas yang terlalu padat untuk jalan yang terlalu
sempit. Penyebabnya bukan salah satu kendaraan dijalan tersebut, tetapi karena memang terlalu banyak kendaraan dijalan tersebut.Jadi apa yang terjadi ketika sebuah mesin menerima data dalam jumlah sangat besar yang menjadi
terlalu cepat baginya untuk diproses? Data tersebut akan disimpan disebuah memory yang disebut
buffer. Akan tetapi aksi yang disebut buffering ini hanya akan memecahkan masalah jika data tersebut
adalah sebuah lonjakan (burst) dari pengiriman data dalam jumlah normal. Jika terjadi hal sebaliknya,
yaitu data dalam jumlah besar mengalir terus menerus, memori diperalatan bersangkutan akan terpakai
habis, pada akhirnya batas kemampuannya akan terlampaui dan peralatan tersebut akan bereaksi dengan
membuang semua data yang tidak mampu disimpan di memorinya.
Akan tetapi tidak perlu ada kekhawatiran berlebihan disini. Karena fungsi transportnya, sistem kontrol kelebihan data dapat bekerja dengan cukup baik. Dari pada membuang sumberdaya dan membiarkan data menjadi hilang, layer transport dapat mengeluarkan sebuah indikator tidak siap kepada pengirim yang mengakibatkan aliran data tersebut (seperti di perlihatkan di gambar 1 .6). Mekanisme ini bekerja seperti lampu stop, memberikan sinyal kepada alat pengirim untuk menghentikan pengiriman segmen data ke alat penerima yang kewalahan. Setelah alat penerima memproses segmen data yang ada dimemorinya yaitu di buffer sebuah indikator siap akan dikirimkan. Mesin yang menunda pengiriman data karena ketidaksiapan penerima tadi akan memulai kembali pengiriman segmen data berikutnya.
Pada pemindahan data connection-oriented yang dapat diandalkan dan bersifat fundamental, paket data sampai di host tujuan dengan urutan yang sama persis seperti pada saat paket data tersebut dikirim. Pemindahan data akan gagal jika urutannya salah. Jika ada segmen data hilang, terduplikasi atau rusak selama perjalanan, kegagalan tersebut akan dikirim. Masalah ini ditangani dengan memastikan host penerima mengirimkan tanda terima (acknowledgment) untuk setiap segmen yang diterimanya.
Windowing
Idealnya, pengiriman data terjadi secara cepat dan efesien. Seperti yang bisa anda bayangkan, akan terjadi keterlambatan jika mesin yang mengirimkan paket data harus menunggu acknowledgment untuk setiap segmen data yang dikirimnya. Tetapi karena ada waktu tersedia antara saat setelah pengirim mengirimkan segmen data dan saat sebelum ia selesai melakukan proses terhadap acknowledgment dari mesin penerima, maka pengirim menggunakan waktu yang tersedia ini untuk memindahkan data lain. Jumlah data segmen data (diukur dalam byte) yang dapat dikirmkan oleh mesin pengirim, tanpa perlu menerima acknowledgment untuk segmen-segmen tersebut, disebut sebuah window.
Window-window digunakan untuk mengendalikan j umlah segmen data yang tidak terkirim atau tidak ter acknowledgment.
Jadi, ukuran window mengendalikan seberapa banyak informasi dipindahkan dari suatu sisi ke sisi lain. Sementara beberapa protokol mengukur informasi dengan mengamati jumlah paket, TCP/I P mengukurnya dengan menghitung jumlah byte.Seperti yang anda lihat di gambar 1 .7, ada ukuran dua window satunya berukuran 1 , satu lagi berukuran 3. Jika anda menggunakan ukuran window 1 , mesin pengirim akan menunggu sebuah acknowledgment untuk setiap segmen data yang dikirimkannya sebelum ia mengirim segmen berikutnya. Jika anda menggunakan ukuran window 3, mesin pengirim dapat mengirimkan tiga segmen data sebelum menerima acknowledgment. Pada contoh yang telah disederhanakan tersebut, kedua mesin pengirim dan penerima adalah workstation. Kenyataannya jarang sesederhana itu, dan seringkali acknowledgment dan paket data akan bercampur saat mereka berada di jaringan dan melewati router
Jika sebuah session TCP/ I P dimulai dengan ukuran window 2 byte, dan selama proses pemindahan data, ukuran window berubah dari 2 byte menj adi 3 byte, host pengirim akan mengirimkan 3 byte sebelum menunggu acknowledgment
Acknowledgment
Pengiriman data yang dapat diandalkan (reliable) menjamin keutuhan dari aliran data dari satu mesin ke mesin lain melalui sebuah link data yang fungsional. I a menjamin bahwa data tidak akan tergandakan atau hilang. I ni dicapai dengan sesuatu yang disebut Acknowledgment Positif dengan transmisi ulang sebuah teknik yang membuat mesin penerima berkomunikasi dengan mesin pengirim, dengan mengirimkan tanda terima dengan mengirmkan pesan acknowledgment kembali ke penerima ketika ia menerima data. Pengirim mencatat setiap segmen yang dikirimnya dan menunggu acknowledgment-nya sebelum mengirim segmen berikutnya. Ketika ia mengirimkan sebuah segmen, mesin pengirim akan memulai sebuah penghitungan waktu (timer) dan melakukan transmisi ulang jka waktunya habis sebelum acknowledgment dikembalikan oleh penerima data.
Pada gambar 1 .8, mesin pengirim memindahkan segmen 1 , 2, dan 3.
mesin penerima mengirmkan tanda terima dan meminta segmen 4. Ketika
pengirim menerima acknowledgment, ia mengirimkan segmen 4, 5, dan 6.
Jika segmen 5 tidak mencapai tujuan, mesin penerima akan memberitahukan
mesin pengirim dengan meminta segmen segmen 5 tersebut untuk dikirim
ulang. Mesin pengirim kemudian akan mengirim kembali segmen yang hilang
tersebut dan menunggu sebuah acknowledgment, yang harus diterima
sebelum ia memulai transmisi segmen 7.
Kejadiannya seperti berikut ini: Pertama-tama, ketika sebuah paket
diterima di sebuah interface router, alamat I P tujuan akan diperiksa. Jika
paket tidak ditujukan untuk router tersebut, router akan melakukan
pengecekan alamat network tujuan pada routing table yang dimilikinya. Pada
saat router memilih interface keluar untuk paket tersebut, paket akan
dikirimkan ke interface tersebut untuk dibungkus menjadi frame data dan
dikirimkan luar ke jaringan lokal. Jika router tidak menemukan entri untuk
jaringan tujuan di routing table, router akan membuang paket tersebut.
Gambar 1.5 terciptanya session |
- Segmen persetujuan koneksi yang pertama adalah sebuah permintaan sinkronisasi.
- Segmen kedua dan ketiga mengirim tanda terima (acknowledgment) untuk permohonan sinkronisasi tersebut dan membuat parameterparameter dan aturan-atuaran koneksi antar host. Cara pengurutan (sequencing) segmen di pihak penerima juga diminta untuk disinkronisasi, sehingga dibentuk dua koneksi dua arah.
- Segmen terakhir juga merupakan sebuah acknowledgment, yang memberitahukan kepada host tujuan bahwa persetujuan koneksi telah diterima dan koneksi yang sebenarnya telah terjadi. Transfer data dapat dimulai.
pemindahan data, congestion dapat terjadi karena sebuah komputer berkecepatan tinggi menghasilkan
lalulintas data yang jauh lebih cepat daripada kemampuan network menanganinya. Sekumpulan komputer secara serentak mengirimkan data melalui sebuah gateway atau ke tujuan yang sama. Pada kasus terakhir, gateway atau host tujuan dapat mengalami congestion meskipun tidak ada sumber daya tunggal yang menjadi penyebabnya. Kedua kasus terakhir pada dasarnya menyerupai kemacetan dijalan raya__lalulintas yang terlalu padat untuk jalan yang terlalu
sempit. Penyebabnya bukan salah satu kendaraan dijalan tersebut, tetapi karena memang terlalu banyak kendaraan dijalan tersebut.Jadi apa yang terjadi ketika sebuah mesin menerima data dalam jumlah sangat besar yang menjadi
terlalu cepat baginya untuk diproses? Data tersebut akan disimpan disebuah memory yang disebut
buffer. Akan tetapi aksi yang disebut buffering ini hanya akan memecahkan masalah jika data tersebut
adalah sebuah lonjakan (burst) dari pengiriman data dalam jumlah normal. Jika terjadi hal sebaliknya,
yaitu data dalam jumlah besar mengalir terus menerus, memori diperalatan bersangkutan akan terpakai
habis, pada akhirnya batas kemampuannya akan terlampaui dan peralatan tersebut akan bereaksi dengan
membuang semua data yang tidak mampu disimpan di memorinya.
Akan tetapi tidak perlu ada kekhawatiran berlebihan disini. Karena fungsi transportnya, sistem kontrol kelebihan data dapat bekerja dengan cukup baik. Dari pada membuang sumberdaya dan membiarkan data menjadi hilang, layer transport dapat mengeluarkan sebuah indikator tidak siap kepada pengirim yang mengakibatkan aliran data tersebut (seperti di perlihatkan di gambar 1 .6). Mekanisme ini bekerja seperti lampu stop, memberikan sinyal kepada alat pengirim untuk menghentikan pengiriman segmen data ke alat penerima yang kewalahan. Setelah alat penerima memproses segmen data yang ada dimemorinya yaitu di buffer sebuah indikator siap akan dikirimkan. Mesin yang menunda pengiriman data karena ketidaksiapan penerima tadi akan memulai kembali pengiriman segmen data berikutnya.
Pada pemindahan data connection-oriented yang dapat diandalkan dan bersifat fundamental, paket data sampai di host tujuan dengan urutan yang sama persis seperti pada saat paket data tersebut dikirim. Pemindahan data akan gagal jika urutannya salah. Jika ada segmen data hilang, terduplikasi atau rusak selama perjalanan, kegagalan tersebut akan dikirim. Masalah ini ditangani dengan memastikan host penerima mengirimkan tanda terima (acknowledgment) untuk setiap segmen yang diterimanya.
Windowing
Idealnya, pengiriman data terjadi secara cepat dan efesien. Seperti yang bisa anda bayangkan, akan terjadi keterlambatan jika mesin yang mengirimkan paket data harus menunggu acknowledgment untuk setiap segmen data yang dikirimnya. Tetapi karena ada waktu tersedia antara saat setelah pengirim mengirimkan segmen data dan saat sebelum ia selesai melakukan proses terhadap acknowledgment dari mesin penerima, maka pengirim menggunakan waktu yang tersedia ini untuk memindahkan data lain. Jumlah data segmen data (diukur dalam byte) yang dapat dikirmkan oleh mesin pengirim, tanpa perlu menerima acknowledgment untuk segmen-segmen tersebut, disebut sebuah window.
Window-window digunakan untuk mengendalikan j umlah segmen data yang tidak terkirim atau tidak ter acknowledgment.
Jadi, ukuran window mengendalikan seberapa banyak informasi dipindahkan dari suatu sisi ke sisi lain. Sementara beberapa protokol mengukur informasi dengan mengamati jumlah paket, TCP/I P mengukurnya dengan menghitung jumlah byte.Seperti yang anda lihat di gambar 1 .7, ada ukuran dua window satunya berukuran 1 , satu lagi berukuran 3. Jika anda menggunakan ukuran window 1 , mesin pengirim akan menunggu sebuah acknowledgment untuk setiap segmen data yang dikirimkannya sebelum ia mengirim segmen berikutnya. Jika anda menggunakan ukuran window 3, mesin pengirim dapat mengirimkan tiga segmen data sebelum menerima acknowledgment. Pada contoh yang telah disederhanakan tersebut, kedua mesin pengirim dan penerima adalah workstation. Kenyataannya jarang sesederhana itu, dan seringkali acknowledgment dan paket data akan bercampur saat mereka berada di jaringan dan melewati router
Jika sebuah session TCP/ I P dimulai dengan ukuran window 2 byte, dan selama proses pemindahan data, ukuran window berubah dari 2 byte menj adi 3 byte, host pengirim akan mengirimkan 3 byte sebelum menunggu acknowledgment
Gambar 1.7 |
Pengiriman data yang dapat diandalkan (reliable) menjamin keutuhan dari aliran data dari satu mesin ke mesin lain melalui sebuah link data yang fungsional. I a menjamin bahwa data tidak akan tergandakan atau hilang. I ni dicapai dengan sesuatu yang disebut Acknowledgment Positif dengan transmisi ulang sebuah teknik yang membuat mesin penerima berkomunikasi dengan mesin pengirim, dengan mengirimkan tanda terima dengan mengirmkan pesan acknowledgment kembali ke penerima ketika ia menerima data. Pengirim mencatat setiap segmen yang dikirimnya dan menunggu acknowledgment-nya sebelum mengirim segmen berikutnya. Ketika ia mengirimkan sebuah segmen, mesin pengirim akan memulai sebuah penghitungan waktu (timer) dan melakukan transmisi ulang jka waktunya habis sebelum acknowledgment dikembalikan oleh penerima data.
Gambar 1.8 Pengiriman yang dapat diandalkan oleh Layer Transport |
Layer NetworkLayer Network (juga disebut layer 3) mengelola pengalamatan peralatan,
melacak lokasi peralatan di jaringan, dan menentukan cara terbaik untuk
memindahkan data, artinya layer Network harus mengangkut lalu lintas antar
peralatan yang tidak terhubung secara lokal. Router (yang adalah peralatan layer-3) diatur dilayer network dan menyediakan layanan routing dalam
sebuah internetwork.
No comments:
Post a Comment